KALTENG NETWORK, KASONGAN - Wajah dunia pendidikan di Kabupaten Katingan belum begitu mempesona. Masih terdapat kekurangan fasilitas penunjang untuk memaksimalkan jalannya roda pembelajaran. Salah satunya ketersediaan perangkat untuk pelaksanaan Assessmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), yang patut untuk ditingkatkan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Katingan, Feriso menyebut ada sekitar 100 institusi pendidikan yang belum mampu menjalankan ANBK secara mandiri. Jumlah itu gabungan dari jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang ada di Bumi Penyang Hinje Simpei.
Kendala demikian terjadi di sekolah-sekolah yang ada di wilayah bagian utara dan selatan, seperti wilayah Kecamatan Katingan Hulu, Bukit Raya, Petak Malai, Katingan Kuala dan Mendawai.
"Kalau untuk perangkat komputer maupun laptop untuk ANBK kita mendapat dukungan penuh. Namun, yang juga menjadi kendala masalah jaringan telekomunikasi yang tidak ada di wilayah tertentu," ungkap Feriso di Kasongan, Rabu (17/7)2024).
Siasat yang diambil pihak Dinas Dikbud setempat, dengan mengarahkan peserta didik sekolah yang terkendala, ke sekolah lain terdekat yang dapat menjalankan ANBK. Feriso juga mengakui bahwa kondisi itu mempengaruhi upaya peningkatan sumber daya manusia (SDM).
"Hal ini harus kita lakukan, mengingat kita harus memenuhi ketentuan dari pusat. Apalagi, tidak semua pelajar kita dapat menguasai teknologi komputer dengan baik saat mengikuti ANBK. -red
Foto : Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Katingan, Feriso
Comments