Sumber : https://mmc.kalteng.go.id/berita/read/40918/asisten-adum-sri-suwanto-pimpin-rapat-pembahasan-tindak-lanjut-penyampaian-informasi-kerawanan-kebakaran-dari-brgm-indonesia
Palangka Raya, Kalteng Network - Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Sri Suwanto pimpin Rapat Pembahasan Tindak Lanjut Penyampaian Informasi Kerawanan Kebakaran dari Badan Restorasi Gambut dan Mangrove Indonesia. Rapat berlangsung di Ruang Rapat Bajakah, Kantor Gubernur Kalteng, Kamis (27/4/2023).
Memperhatikan surat dari Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove Republik Indonesia Nomor S.10/KaBRGM1/3/2023 tanggal 27 Maret 2023 tentang Penyampaian Informasi Kerawanan Kebakaran dan Mgr. Permit dan License PT. Bumilanggeng Perdanatrada, Nomor 010/RO-BLP/III/2023 tanggal 27 Maret 2023 tentang Laporan Kesiapsiagaan Sistem, Sarana dan Prasarana Pengendalian Kebakaran Lahan Perkebunan atas nama PT. Bumilanggeng Perdanatrada.
Pada pertemuan ini membahas tindak lanjut penyampaian informasi kebakaran dari Badan Restorasi Gambut dan Mangrove Indonesia, bahwa di Prov. Kalteng terdapat Kesatuan Hidrologis Gambut (KHG) yang terprediksi memiliki status kekeringan-kerentanan kategori “Bahaya” (kering/mudah terbakar) di KHG Sungai Buluh Besar-Sungai Seruyan serta membahas tindak lanjut laporan Kesiapsiagaan Sistem, Sarana dan Prasarana Pengendalian kebakaran Lahan Perkebunan atas nama PT. Bumilanggeng Perdanatrada.
Dalam sambutannya, Sri Suwanto menyampaikan langkah sinergi pencegahan karhutla terus diupayakan dalam mengantisipasi potensi kerawanan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalteng sehingga perlu dilakukan pengawasan khususnya oleh BRGM yang betul-betul tupoksinya ada di daerah, Dinas Kehutanan, Dinas Pekebunan serta stakeholders terkait lainnya.
Sri mengatakan salah satu cara untuk mencegah atau mengurangi dampak pemanasan global adalah dengan mengembangkan kawasan hutan mangrove. Pada kesempatan tersebut, Kepala Badan Meteorologi Klimotologi dan Geofisika Kalteng Catur Winarto menjelaskan suhu panas yang melanda wilayah Kalteng beberapa hari terakhir.
“Untuk gelombang panas, pengaruhnya di Kalteng tidak signifikan, suhu panas yang dirasakan beberapa hari terakhir lebih disebabkan oleh gerak suhu matahari. Pada tanggal 23 Maret 2023 kemarin, posisi matahari pas di khatulistiwa sehingga tepat berada di wilayah Kalteng sehingga suhu maksimum tercatat 35,6 derajat celcius di Palangka Raya, sementara di Kabupaten lainnya masih berada di bawah angka tersebut”, jelas Catur.
Rapat dihadiri oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Yuas Elko serta Kepala Perangkat Daerah Prov. Kalteng terkait. -red
Comments