top of page

Tips ampuh! Untuk mengatasi rasa mager saat bekerja

Updated: Sep 1, 2022

Salah satu alasan kamu menunda-nunda pekerjaan adalah karena kamu merasa tidak mampu menyelesaikan pekerjaan tersebut, sehingga dengan sengaja untuk menundanya.




Permasalahan disini cukup sederhana sebenarnya, hanya karna tidak berani untuk memulai. Karna ketika kita merasa mampu, pekerjaan itu pasti kita kerjakan tidak ditunda. Padahal belum saja mulai, suda menundanya duluan. Sepanjang hari hanya ingin rebahan yang mengakibatkan nonproduktif, bosan, dan tak terasa sudah malam tersadar bahwa hanya membuang – buang waktu seharian.


Sebagai Gen Z yang juga salah satu dari beberapa remaja jompo di alam ini, pasti pernah dari kita merasakan malas bergerak alias mager. Itu semua terjadi karna kita terbiasa untuk menunda pekerjaan, mendahulukan rasa malas. Tertunda dan tertunda, – akhirnya terlena, tiba-tiba pekerjaan menumpuk!! Belum lagi sudak dekat deadline! Jadi pusing sendiri kan menyelesaikan semuanya… apa dampaknya? Ya betul! Hasil menjadi tidak maksimal karena terlalu terburu – buru, prioritas lain menjadi tertunda. Lalu bagaimana cara mengatasi ke mager an yang terjadi?


1. Lawan rasa bosan

Rasa bosan sering disalah artikan dengan rasa malas, padahal terdapat perbedaan antara keduanya. Orang yang bosan biasanya hanya tidak tertarik melakukan satu kegiatan tertentu, tetapi masih ada keinginan untuk melakukan hal lain yang berbeda. Untuk mengatasinya, bisa di coba melakukan suatu hal yang menarik hati dan membuat diri sendiri bahagia melakukanya, sehingga semangat pun dapat terkumpul kembali.[tm1] Bisa dengan meminum minuman manis, atau sambil nyemil.


2. Hindari mengeluh kemudian hargai pekerjaanmu

Beberapa orang mungkin merasa bahwa tidak cukup percaya diri untuk menyelesaikan suatu pekerjaan, atau merasa passion nya kurang cocok untuk hal tersebut. Pemikiran seperti ini kerap menjadi pengikis semangat dan pemicu sumber perasaan malas, kemudian menunda. Sebaiknya, hindarilah mengeluh berkepanjangan karna tak membuat pekerjaan mu jadi lekas selesai. Kerjakan dan nikmati proses hasil pekerjaan mu!

3. Gunakan teknik pomodoro

Teknik ini adalah teknik dimana kita mengatur waktu ketika melakukan pekerjaan, dan ketika beristirahat. Nah, teknik ini ditemukan oleh Francesco Cirillo pada awal tahun 1990. Teknik Pomodoro ia temukan saat masih bersekolah di perguruan tinggi, seperti pelajar pada umumnya. Francesco juga mengalami kesulitan untuk fokus ketika belajar, hingga terciptanya Teknik Pomodoro ini.

Untuk mengatur waktunya, bisa menggunakan alarm. Ini menjadi salah satu cara menghilangkan rasa malas, ketika kita telah menentukan jangka waktu untuk menyelesaikan pekerjaan & rehat sejenak. Teknik ini seolah – olah membuat kesepakatan dengan diri sendiri bahwa meskipun pekerjaan ini terasa berat, tapi tetap konsisten melakukannya hingga waktu rehat tiba. Dilanjutkan lagi – rehat lagi, sampai akhirnya pekerjaan itu sudah rampung selesai semuanya.

4. Perhatikan progress

Kita dapat mengevaluasi progress pekerjaan yang telah kita pecah – pecah menjadi pekerjaan yang kecil, [tm2] hal ini adalah salah satu cara menyicil pekerjaan agar tidak terasa berat. Dengan begitu pekerjaan terasa lebih ringan, tidak seperti beban.[tm3]

5. Hindari godaan yang mengganggu produktivitas dalam bekerja

Ketika kita sedang bekerja, kemudian merasa mumet dan suntuk. Handphone adalah godaan utama yang bisa membuat seseorang jadi kecanduan. Ada baiknya ini di hindari. Jika kamu ingin fokus, kamu dapat mematikan handphone agar tidak muncul godaan dari notifikasi. Main handphone bisa menjadi kegiatan reward ketika suatu pekerjaan sudah dapat diselesaikan.

6. Cari suasana baru

Ada baiknya ketika bekerja, jangan melakukannya di kamar. Karna cenderung tergoda untuk tidur. Tidak dapat dipungkiri bahwa godaankasur bisa membuat fokus kamu goyah. Kerap terjadi ketika ingin tidur, kita masih teringat akan pekerjaan yang masih belum selesai karna ditumpuk. Membuat tidur tidak nyenyak, akhirnya begadang untuk menyelesaikan deadline yang menumpuk. Untuk menghindari hal itu kamu bisabekerja di ruang tamu, taman, atau ruang khusus kerja jika ada. Opsi lainnya, kamu dapat mencari suasana baru seperti di coffe-shop maupun berkumpul di rumah teman yang membuat kamu dikelilingi orang – orang yang sedang bekerja atau berkegiatan juga.Sehingga berada dilingkungan yang produktif, tentunya tetap menerapkan protokol kesehatan ya!


Comments


bottom of page