top of page
kaltengnetwork.com

Anak Umur 14 Tahun Habiskan 3 Miliar Rupiah untuk Judi Online di Game Roblox


Ilustrasi Judi

KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - Judi online kini menyasar berbagai kalangan, termasuk remaja. Salah satu kasusnya melibatkan seorang anak berusia 14 tahun yang kecanduan berjudi hingga mempertaruhkan 150 ribu poundsterling (sekitar Rp3 miliar) melalui aplikasi game Roblox.


Meskipun usianya belum memenuhi syarat legal untuk berjudi di Amerika Serikat, yakni 21 tahun, remaja yang disebut sebagai Robert ini mengaku sulit berhenti meski ibunya sudah berusaha menghentikannya. "Ibu saya mencoba menghentikan, tapi saya tidak melakukannya. Saya suka adrenalin dari taruhan yang semakin besar," ungkapnya dalam laporan Sky News, Kamis (19/12/2024).


Kasino di Roblox tidak diumumkan secara terbuka, tetapi mereka memungkinkan anak-anak dari segala usia untuk mendaftar menggunakan kredensial akun Roblox. Taruhan dilakukan dengan menggunakan mata uang dalam game, yaitu Robux.


Ada tiga kasino terbesar di platform ini, yakni BloxFlip, Bloxmoon, dan RBLXWild, yang secara total dikunjungi oleh 2,8 juta pengguna setiap bulannya. Nilai taruhan di kasino-kasino ini mencapai jutaan poundsterling. Sky News mencatat bahwa pengguna kehilangan hingga 8,9 juta poundsterling (sekitar Rp183 miliar) hanya di Bloxmoon, yang pada Juli 2024 lalu mengakuisisi RBLXWild.


Dalam periode April hingga Oktober 2024, total taruhan yang dipasang mencapai US$22,3 juta (sekitar Rp363,5 miliar), namun kasino hanya membayarkan US$20,1 juta (sekitar Rp327,6 miliar), sementara sisanya menjadi keuntungan mereka.


Komisi Perjudian Inggris telah memblokir akses ke kasino-kasino tersebut dari negara tersebut. "Penjahat akan selalu mencari cara baru untuk mengeksploitasi orang, termasuk anak-anak," ujar Andrew Rhodes, Kepala Eksekutif Komisi.


Sky News melaporkan bahwa ketiga kasino utama ini telah menutup operasinya secara permanen. Sementara itu, Roblox menegaskan bahwa pihaknya tidak mendukung aktivitas perjudian di platformnya.

Roblox juga mengklaim telah mengambil sejumlah langkah untuk menghentikan aktivitas ini, termasuk membentuk tim khusus yang bertugas mengidentifikasi penipuan di platform mereka. "Kami bekerja sama dengan otoritas penegak hukum untuk mengejar pemilik situs-situs tersebut," kata juru bicara Roblox.


"Kami telah melihat hasil dari upaya kami, namun kami tetap mendukung tindakan lebih lanjut dari penegak hukum dan penyedia hosting untuk menutup situs-situs ini," tambahnya. -red



Comments


bottom of page