KALTENG NETWOK, KOTAWARINGIN TIMUR - Banjir kembali menjadi perhatian serius di sejumlah wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), di mana beberapa desa mengalami akses jalan yang terputus karena genangan air yang tinggi.
Menurut Kepala BPBD Kotim, Multazam, pada Senin, 19 Februari 2024, kondisi banjir telah melanda Kecamatan Cempaga Hulu, mengakibatkan terputusnya akses ke beberapa desa seperti Bukit Raya, Pantai Harapan, dan Sungai Ubar Mandiri. Tingginya muka air bahkan telah mencapai jalan-jalan dan rumah-rumah warga, membuat akses terhambat atau bahkan tidak terlihat sama sekali karena genangan air yang meluas seperti sungai.
Multazam juga menyatakan bahwa ada beberapa desa lain yang belum melaporkan kondisi banjir, sehingga perlu pemantauan langsung ke lokasi menggunakan perahu. Di Desa Bukit Raya, sudah ada 5 kepala keluarga yang mengungsi karena air yang tak tertahankan lagi merendam rumah mereka, sehingga kegiatan sehari-hari pun terhambat bahkan sulit untuk tidur karena perabotan rumah dan tempat tidur sudah tidak bisa terselamatkan.
Camat Cempaga Hulu, Gusti Mukafi, juga menginformasikan bahwa Desa Pelantaran juga mengalami pengungsian dengan 3 kepala keluarga terpaksa mengungsi. Meskipun, kondisi banjir di Desa Pelantaran mulai surut secara bertahap, namun beberapa rumah masih terendam karena terus diguyur hujan lebat selama tiga hari.
Penanganan banjir memerlukan kerjasama yang kuat antara pemerintah daerah, masyarakat, dan instansi terkait untuk meminimalkan dampak dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak. Langkah-langkah pencegahan juga harus terus ditingkatkan, seperti pembangunan drainase yang memadai dan pengelolaan sungai yang baik, agar dapat mengurangi risiko banjir di masa mendatang. -red
Comments