top of page

Breaking News Terkini : Tragedi Konflik Gaza, 14.000 Korban Meninggal Pada Situasi RS Indonesia



KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - Serangan Israel masih berlanjut di Gaza Palestina, dengan RS Indonesia di Gaza menjadi salah satu sasaran. Sementara itu, perundingan kesepakatan antara Hamas dan Israel melalui mediator Qatar masih dalam pembahasan. PM Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan niat untuk melanjutkan perang meski ada kemungkinan jeda kemanusiaan atau gencatan senjata sementara.


Data terbaru dari Kementerian Kesehatan Gaza mencatat bahwa sejak 7 Oktober, terdapat 14.128 warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel, termasuk 5.600 anak-anak dan 3.550 perempuan. RS Al-Awda di Gaza juga menjadi target serangan, menyebabkan tiga dokter dan seorang pendamping pasien tewas.


Perang Israel-Hamas juga menyebabkan kematian 52 jurnalis dan pekerja media. PBB memperingatkan adanya lonjakan tragis dalam kematian anak-anak di Gaza, dengan rata-rata satu anak tewas setiap 10 menit.


Dukungan publik terhadap Israel dilaporkan mulai berkurang di Amerika Serikat, terutama di kalangan pemilih muda. Hasil jajak pendapat menunjukkan bahwa mayoritas pemilih usia 18 hingga 34 tahun tidak menyetujui respons Israel terhadap serangan Hamas.


RS Indonesia, yang dikelilingi oleh Israel, terus mengalami serangan, dengan penembakan dan penghancuran fasilitas rumah sakit. Staf medis juga menjadi sasaran, dan rumah sakit terpaksa menggali kuburan massal untuk menguburkan korban yang terus bertambah.


Sementara itu, Israel dan Hamas mendekati kesepakatan pembebasan lebih dari 240 sandera. Netanyahu meminta dukungan untuk kesepakatan tersebut, yang mungkin berisi jeda perang selama lima hari, dengan pembebasan sandera secara bertahap oleh kedua belah pihak. Meskipun demikian, Israel tetap berkomitmen untuk melanjutkan perangnya melawan Hamas, bahkan jika gencatan senjata sementara tercapai. -red



Sumber : CNBC Indonesia

Comentários


bottom of page