top of page

BUMN Bantu Pemasaran Camilan UMKM dengan Teknologi Canggih Vending Machine


KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah memberikan dukungan kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui penyediaan etalase vending machine. Mesin ini dapat digunakan oleh UMKM untuk memasarkan produk makanan ringan atau camilan di lokasi-lokasi strategis seperti stasiun kereta api, bandara, pelabuhan, dan kantor-kantor perusahaan BUMN.


Menurut Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga, langkah ini bertujuan untuk memperkuat ekosistem UMKM dengan menciptakan kolaborasi yang saling menguntungkan antara UMKM dan BUMN. Dengan memberikan ruang untuk promosi, vending machine yang beroperasi otomatis dan dapat digunakan 24 jam penuh ini memungkinkan UMKM menjual produk-produknya langsung kepada konsumen di tempat-tempat yang ramai.


Arya menjelaskan bahwa pemasangan vending machine ini merupakan hasil kolaborasi antara UMKM dan BUMN. PT Kereta Api Indonesia (Persero) mendukung penempatan vending machine di area stasiun, sementara pengelolaan dan operasional mesin tersebut didukung oleh PLN (Stasiun Gambir) dan Pertamina (Stasiun Gondangdia). Terdapat 22 jenis camilan dengan total 200 pcs yang dapat dijual melalui mesin ini.


Menanggapi hal ini, Arya menyebutkan bahwa era vending machine menjadi terobosan penting dalam mendukung ekosistem UMKM di Indonesia. Program ini tidak hanya memperluas pasar produk UMKM, tetapi juga memberikan pengalaman berbelanja yang unik bagi masyarakat. Dalam survei MSME Empowerment Report tahun 2022 terhadap 1.500 pelaku UMKM di Indonesia, sebanyak 70% UMKM mengalami kesulitan dalam memasarkan produknya.


"Percaya bahwa kolaborasi antara BUMN dan UMKM melalui program Vending Machine akan memberikan dampak positif bagi UMKM," tambahnya.


Inisiatif Kementerian BUMN untuk memberikan fasilitas vending machine kepada UMKM merupakan langkah yang positif dalam mendukung pengembangan ekosistem UMKM di Indonesia.


Kolaborasi ini diharapkan dapat mengatasi kendala pemasaran yang dialami oleh sebagian besar UMKM dan memperluas akses pasar produk UMKM ke lokasi-lokasi strategis, seperti stasiun kereta api. Program ini juga dianggap sebagai terobosan penting yang dapat memberikan dampak positif pada UMKM dan memberikan pengalaman berbelanja yang unik bagi masyarakat. -red


Comments


bottom of page