top of page

Capres Bersaing Tajam : Analisis Performa Debat Pertama Pilpres 2024


KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - Debat pertama Pilpres 2024 yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Selasa malam (12/12) menjadi sorotan sejumlah pengamat politik. Tiga calon presiden, yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo, berdebat tanpa cawapres, menciptakan persaingan ketat.


Menurut analisis Direktur Trias Politika Strategis Agung Baskoro dan Analis Politik serta Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Arifki Chaniago, Anies Baswedan mendominasi debat dengan retorika yang baik. Anies dinilai memiliki keleluasaan menyerang gagasan dua kandidat lain karena membawa visi "perubahan." Meskipun Prabowo dinilai kurang dalam kemampuan retorika, namun tetap cerdik dalam memenangkan hati publik melalui gimik-gimik seperti "sorry ye" dan "Mas Anies, Mas Anies."


Sementara itu, Ganjar Pranowo dinilai ketinggalan karena bingung dalam branding visi dan misi. Ia tidak mampu menawarkan visi yang jelas, berbeda dengan Prabowo yang tegas memperjuangkan keberlanjutan dan Anies yang menyerukan perubahan.


Agung menyoroti bahwa Prabowo sebenarnya imbang dengan Anies selama tiga sesi pertama, tetapi kurang mampu memaksimalkan tiga sesi berikutnya. Arifki menekankan bahwa Ganjar kehilangan panggung karena debat yang panas antara Prabowo dan Anies.

Meskipun Ganjar sempat menyerang Prabowo dengan isu HAM, Prabowo mampu bertahan dengan baik. Namun, pertanyaan-pertanyaan Ganjar justru memberi ruang bagi Anies untuk mencuri poin.


Secara keseluruhan, debat pertama ini menjadi ajang penting untuk melihat performa dan strategi masing-masing calon presiden. Meski terdapat kelebihan dan kekurangan pada setiap kandidat, perjalanan kampanye dan debat-debat selanjutnya dapat menjadi penentu dalam meraih dukungan publik. -red



Sumber Foto : CNN Indonesia

Comentarios


bottom of page