KALTENG NETWORK, MURUNG RAYA - Banjir yang sempat melanda Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah, kini telah surut, dan warga yang sebelumnya mengungsi telah kembali ke rumah masing-masing. Meski begitu, pihak berwenang tetap mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap berbagai penyakit yang berpotensi muncul setelah banjir.
Koordinator Public Service Center 119 Dinas Kesehatan Murung Raya, Kholik, menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap risiko kesehatan pascabanjir. Selama masa banjir, banyak warga, baik yang mengungsi maupun yang tetap bertahan di rumah, mengalami berbagai masalah kesehatan seperti Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), tekanan darah tinggi, dan nyeri tubuh akibat kelelahan.
"Kami justru khawatir dengan kondisi pascabanjir, karena biasanya muncul penyakit diare akibat air yang masih tercemar," kata Kholik saat dihubungi pada Kamis (24/10/2024).
Selain diare, ISPA juga menjadi perhatian, karena lingkungan yang berdebu akibat sisa material lumpur bisa memicu masalah pernapasan. Dinas Kesehatan telah mendirikan posko kesehatan di beberapa wilayah yang paling terdampak. Posko-posko ini akan tetap beroperasi setelah banjir untuk membantu warga yang mengalami keluhan kesehatan pascabanjir. “Di Kecamatan Murung, daerah yang terdampak paling parah, kami membuka tujuh posko kesehatan untuk melayani masyarakat yang membutuhkan," ujar Kholik.
Kini, warga terdampak yang sempat mengungsi telah kembali ke rumah. Kholik mengimbau warga agar berhati-hati dalam menggunakan air bersih, terutama untuk keperluan minum. "Jangan mengonsumsi air mentah, terutama setelah banjir. Tetap periksakan kesehatan di fasilitas terdekat," tutupnya. -red
Foto: Murung Raya
Comments