KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - Yvon Chouinard, seorang triliuner dan pendiri perusahaan pakaian outdoor Patagonia, telah melakukan langkah luar biasa dengan menyumbangkan perusahaan senilai US$3 miliar atau sekitar Rp44,08 triliun untuk melawan perubahan iklim.
Melalui pembentukan Patagonia Purpose Trust dan lembaga non-profit Holdfast Collective, kepemilikan Patagonia dipindahkan ke dua entitas tersebut, yang akan memastikan bahwa laba yang dihasilkan oleh perusahaan akan digunakan untuk melawan krisis iklim dan melindungi lahan yang belum dikembangkan di seluruh dunia.
Patagonia berharap dapat menghasilkan dan menyumbangkan keuntungan sekitar US$100 juta setiap tahun, tetapi tetap tergantung pada kesehatan bisnis. Yvon Chouinard, yang dikenal sebagai pemanjat tebing sukses, memiliki kekayaan bersih sekitar US$1,2 miliar (Rp17,63 triliun). Dalam upayanya untuk mengatasi krisis lingkungan, Chouinard menyatakan bahwa perlu ditemukan cara untuk mengeluarkan lebih banyak uang sambil menjaga nilai-nilai perusahaan tetap utuh.
Misi perusahaan ini bermula dari kehidupan Chouinard yang sederhana pada tahun 1960-an sebagai perintis pemanjat tebing. Awalnya seorang pengrajin yang membuat peralatan mendaki dan pakaian untuk dirinya sendiri, Chouinard kemudian memasuki industri pakaian untuk kegiatan luar ruangan. Saat ini, Patagonia adalah perusahaan B yang memenuhi standar lingkungan, sosial, dan tata kelola tertinggi yang ditetapkan oleh Lab B nirlaba global.
Patagonia telah dikenal sebagai perusahaan yang berkomitmen terhadap keberlanjutan, dengan menggunakan bahan pakaian ramah lingkungan dan menyumbangkan 1% dari total penjualannya kepada aktivis akar rumput setiap tahun. Pada 2022, sekitar 88% produknya dibuat dari bahan daur ulang atau terbarukan, dan perusahaan berencana untuk menggunakan 100% bahan tersebut pada tahun 2025. Patagonia juga telah menggunakan 100% energi terbarukan di toko, kantor, dan pusat distribusinya.
Pada 2019, The United Nations Environment Programme mengakui komitmen Patagonia terhadap kelestarian dan advokasi lingkungan. Selain itu, perusahaan ini telah menjadi lebih blak-blakan secara politis, seperti menggugat administrasi Trump pada 2017 terkait rencana untuk mengecilkan beberapa monumen nasional di Utah.
Dengan langkah-langkah ini, Chouinard menegaskan bahwa sumber daya Bumi, meskipun tidak terbatas, telah melampaui batasnya, dan menyatakan optimisme bahwa planet kita dapat diselamatkan jika kita berkomitmen untuk itu.
Langkah Yvon Chouinard dalam menyumbangkan perusahaannya untuk melawan perubahan iklim adalah contoh nyata dari tanggung jawab sosial perusahaan yang tinggi. Keputusan ini bukan hanya berdampak pada keberlanjutan lingkungan, tetapi juga menjadi inspirasi bagi perusahaan lain untuk mengambil langkah serupa demi kebaikan bumi dan generasi mendatang. -red
Sumber Foto : Fortune
Comments