Malang, Kalteng Network - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah (Prov. Kalteng) bersama Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) sepakat melakukan Penandatangan Kerja sama (PKS) tentang “Penyelenggaraan Pendidikan Dokter Spesialis bagi Dokter Utusan Khusus”, bertempat di Ruang Senat, Gedung Pendidikan Bersama (GPB) Lantai 9 Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB), Senin (10/4/2023).
Penandatanganan PKS dilatarbelakangi oleh distributor dokter spesialis belum merata di Indonesia.
Dekan FKUB Wisnu Barlianto menyampaikan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka membuka kerjasama dan kesempatan bagi daerah dalam hal penyediaan dan produksi SDM (Dokter Spesialis) yang diharapkan siap terjun dan memberikan pelayanan kesehatan didaerah asal.
Dalam memenuhi target produksi Sumber Daya Manusia (SDM) pada bidang Kedokteran Spesialis, serta amanat pemerintah tentang pemerataan pelayanan kesehatan spesialistik diseluruh pelosok nusantara yang tertuang dalam peraturan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia maka, Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya menjawab tantangan tersebut melalui Program Peneriman Utusan Khusus (PPUK).
Program PPUK ini diberikan khusus bagi putra- putri daerah yang telah mengabdi kepada Pemerintah Daerah atau instansi Pemerintah yang akan mengikuti seleksi dan kesempatan melanjutkan pendidikan kedokteran spesialis di FKUB.
Ketua Tim PPUK FKUB Herwinda Brahmanti, menambahkan, dasar pelaksanaan program PPUK ini adalah sebagaimana telah dituangkan dalam Peraturan Rektor UB (Pertor) No. 67 Tahun 2020, tentang Penerimaan Peserta Didik Utusan Khusus pada Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis, yang telah dimulai sejak januari tahun 2021 yang berarti sudah 5 Periode/ per Januari 2023.
Untuk periode ini, Departemen Pendidikan Dokter Spesialis dan Sub Spesialis FKUB telah menerima sebanyak 52 orang peserta didik/ mahasiswa yang tersebar di 19 Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis FKUB. Dengan Jumlah peminat pada januari 2021 sebanyak 25 orang, Juli 2021 sebanyak 44 orang, Januari 2022 sebanyak 59 orang, Juli 2022 sebanyak 37 orang dan Januari 2023 sebanyak 57 orang.
Dilansir dari MMCKalteng Kepala Dinas Kesehatan Prov. Kalteng Suyuti Syamsul meyampaikan bahwa kerja sama tersebut akan mempercepat dan memperkuat tenaga dokter spesialis dan perawat spesialis di Kalteng.
“Ini dalam rangka percepatan penyediaan kebutuhan tenaga kesehatan khususnya dokter spesialis dan perawat spesialis, serta juga membuka peluang yang lebar bagi putra-putri daerah untuk mengambil spesialis. Investasi SDM bidang kesehatan terus lakukan dan tingkatkan dalam rangka memenuhi tuntutan layanan yang sangat mendasar di bidang kesehatan” pungkasnya. -red
Komentarji