top of page
kaltengnetwork.com

Disalahkan Terus, Padahal Kamu yang Bener? Ini Tanda Kamu Sedang Dimanipulasi!


Ilustrasi

KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - Manipulator adalah individu yang sengaja memanfaatkan orang lain demi keuntungan pribadi. Mengutip dari Very Well Health, taktik manipulasi sering melibatkan upaya untuk melemahkan kondisi emosional dan mental orang lain, sehingga membuat mereka merasa tertekan, cemas, takut, hingga depresi.


Contoh perilaku manipulatif mencakup berbohong, menyangkal, bersikap pasif-agresif, gaslighting, mengkritik, menyalahkan, dan memaksa seseorang keluar dari zona nyamannya.


Orang yang melakukan manipulasi biasanya kesulitan dalam mengenali serta menyampaikan keinginan dan kebutuhan mereka dengan cara yang tepat dan sehat. Selain itu, perilaku manipulatif juga dapat memiliki tujuan lain, seperti:

  • Menimbulkan keraguan dan kebingungan

  • Menghindari konflik

  • Menyembunyikan maksud sebenarnya

  • Mengalihkan kesalahan atau tanggung jawab atas perilaku mereka

  • Menghindari perubahan dalam perilaku mereka


Ciri-ciri Orang Manipulatif

Manipulator sering menunjukkan pola perilaku yang dapat dikenali. Berikut adalah beberapa tanda perilaku manipulatif:


  1. Gaslighting

    Taktik ini membuat korban meragukan kondisi dirinya sendiri. Manipulator biasanya berbohong, menyangkal ucapannya, memutarbalikkan fakta, serta menggunakan permainan kata untuk melawan orang lain.


  2. Love Bombing

    Strategi ini dimulai dengan memberikan perhatian dan kasih sayang berlebihan. Love bombing sering digunakan untuk memanipulasi dengan tujuan menjauhkan korban dari teman, keluarga, atau orang terdekat mereka.


  3. Perilaku Pasif-Agresif

    Contoh perilaku ini adalah seseorang yang tampak kesal atau kecewa tanpa menyampaikan alasan secara langsung. Mereka juga mungkin mencoba membalas perlakuan yang dianggap merendahkan atau menyinggung, tetapi tetap menghindari konflik terbuka.


  4. Mengkritik dan Menghakimi

    Taktik ini bertujuan untuk menanamkan rasa rendah diri pada korban sehingga manipulator dapat memperoleh kendali. Mereka sering melontarkan komentar yang merendahkan tentang penampilan, kepribadian, atau keadaan korban.


  5. Menyalahkan

    Strategi ini digunakan untuk menghindari tanggung jawab atas ucapan atau tindakan mereka. Manipulator akan menyalahkan pihak lain agar fokus teralihkan dari kesalahan mereka sendiri, sehingga korban merasa bersalah tanpa alasan yang jelas.


  6. Humor yang Menyinggung

    Komentar yang bersifat menyakitkan sering disamarkan sebagai humor. Lelucon sarkastik atau sindiran biasanya ditujukan untuk membuat manipulator merasa superior dibandingkan korban. -red




Foto: Pexels

Comments


bottom of page