top of page

Dislutkan Provinsi Kalteng dan ITB Lakukan Pembahasan Perjanjian Kerja Sama, Langkah Strategis Menuju Kemajuan!


KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - Dalam rangka melaksanakan Kesepakatan Bersama antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dan Institut Teknologi Bandung (ITB) terkait Pendidikan, Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia, Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalteng mengadakan rapat pembahasan dengan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB) ITB. Rapat tersebut berlangsung secara daring melalui aplikasi zoom meeting di Aula Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalteng pada Senin (15/1/2024).


Dalam pertemuan tersebut, dibahaslah ruang lingkup Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara kedua belah pihak. Isi perjanjian mencakup pengembangan kelautan melalui kajian potensi kelautan dan peningkatan sumber daya manusia (SDM), serta pengembangan budidaya perikanan melalui kajian berbagai aspek seperti silvofisheries, rumput laut, ikan laut, udang laut, lobster, kerrang, dan teripang. Selain itu, dibahas pula monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan PKS.


Kepala Dislutkan Provinsi Kalteng, Darliansjah, menjelaskan bahwa kerjasama dalam kajian potensi kelautan akan difokuskan pada pembuatan informasi zona penangkapan ikan, baik secara spasial maupun temporal. Selanjutnya, akan dilakukan pembentukan sistem monitoring otomatis pada shrimp estate Kalteng. Darliansjah juga menyoroti pengembangan aplikasi Geoportal Laut Berkah milik Dislutkan Provinsi Kalteng agar lebih interaktif dalam menyediakan layanan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (KKPRL) di Provinsi Kalimantan Tengah.


Dia menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah memiliki program prioritas, yaitu pembangunan kawasan tambak udang (shrimp estate) modern berkonsep zero waste dan berkelanjutan di Desa Sungai Raja Kabupaten Sukamara seluas 40,17 hektar.


Selanjutnya, Darliansjah menjelaskan bahwa untuk mendukung keberhasilan produksi udang vaname, diperlukan teknologi sistem monitoring otomatis terhadap pertumbuhan udang vaname, kualitas air tambak, dan pemberian pakan. Dia juga mengungkapkan rencana upgrade aplikasi Geoportal Laut Berkah untuk memberikan informasi yang lebih akurat mengenai zona penangkapan ikan, peta tata ruang laut yang lebih interaktif, dan sistem permohonan pertimbangan teknis KKPRL secara online.


Aditya Rakhmat Kartadikaria, yang mewakili FITB ITB, menyambut baik tema-tema kegiatan yang diusulkan oleh Dislutkan Provinsi Kalteng. Dia menyatakan bahwa FITB ITB memiliki pengalaman dan kemampuan dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang diajukan. Aditya mengungkapkan keyakinannya bahwa kerjasama antara Pemprov Kalteng dengan ITB akan memperkuat dan mengembangkan sektor kelautan Provinsi Kalimantan Tengah.


Pertemuan daring ini juga dihadiri oleh perwakilan FITB ITB, termasuk Dosen Oseanografi Nining Sari Ningsih, Susanna Nurdjaman, Ivonne M. Radjawane, dan Dosen Geodesi Dasapta Erwin Irawan. -red



Sumber : mmc.kalteng

Comments


bottom of page