18 hours ago2 min read

KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA – Sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang lingkungan hidup, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Tengah mengadakan Pelatihan dan Sertifikasi bagi Petugas Pengambilan Contoh Uji Emisi dari Sumber Tidak Bergerak. Kegiatan tersebut diadakan pada Selasa, 8 April 2025, di Hotel Best Western Palangka Raya.
Kristianto, Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup, bersama dengan Joni Harta, Kepala DLH Provinsi Kalimantan Tengah, membuka pelatihan secara resmi.
Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa meningkatkan kemampuan teknis aparatur sangat penting untuk mewujudkan lingkungan hidup yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.
Kristianto menyatakan bahwa peningkatan kapasitas SDM merupakan langkah strategis dalam menghadapi tantangan pengelolaan lingkungan hidup yang semakin kompleks. Selain itu, tindakan ini menunjukkan komitmen DLH untuk memperkuat sistem pengawasan dan penegakan hukum lingkungan di daerah.
Selain itu, dia menegaskan bahwa Unit Pelaksana Teknis (UPT) harus didirikan di tingkat kabupaten/kota, terutama untuk menangani limbah dari perusahaan tambang dan limbah medis rumah sakit. "Saat ini, pengelolaan limbah tersebut dilakukan di luar provinsi, padahal Kalimantan Tengah memiliki potensi besar untuk mengelola sendiri sekaligus meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD)."
Kristianto juga meminta DLH kabupaten/kota untuk membangun laboratorium lingkungan yang aktif, terakreditasi, dan terintegrasi. “Keberadaan laboratorium tersebut akan mempercepat proses pemantauan kualitas lingkungan, mendukung tindak lanjut atas dugaan pencemaran, serta memperkuat penegakan hukum lingkungan secara efektif dan profesional,” pungkasnya.
Pelatihan ini diharapkan membuat staf DLH Kalimantan Tengah lebih siap dan mampu melaksanakan tugas pengawasan dan pengendalian pencemaran secara efektif sambil membantu meningkatkan lingkungan hidup masyarakat. -red
Foto : MMC.KALTENG
Comments