top of page

DPRD Kotim Siap Sinergikan Program Pertanian dengan Pemprov Kalteng


KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalimantan Tengah, Sunarti, menerima kunjungan kerja rombongan Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur di Ruang Kerja Bidang Tanaman Pangan, Dinas TPHP Provinsi Kalimantan Tengah pada Selasa (28/5/2024). Ketua Komisi II DPRD Kotawaringin Timur, Juliansyah, bersama sepuluh anggotanya disambut langsung oleh Sunarti didampingi Kepala Bidang Tanaman Pangan, Irpan Rianto.


Kunjungan ini bertujuan untuk konsultasi dan koordinasi serta berbagi informasi guna menyinergikan program pembangunan pertanian di Kotawaringin Timur, termasuk program Kartu Tani Berkah dan program strategis provinsi di bidang hilirisasi pertanian.


Dalam kesempatan ini, Ketua Komisi II DPRD Kotim, Juliansyah, menyatakan bahwa kunjungan kerja ini bertujuan untuk melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi kegiatan Dinas TPHP Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2024, sebagai acuan penyusunan anggaran sharing APBD Kabupaten dengan APBN dan APBD Provinsi.


"Kunjungan ini bertujuan untuk kaji banding dan koordinasi terkait program Kartu Tani Berkah serta menindaklanjuti perkembangan pelaksanaan pembangunan sarana penggilingan padi dan pabrik pakan ternak di Kotawaringin Timur," ujarnya.


Sunarti menyampaikan apresiasi atas kunjungan Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur yang proaktif melakukan sinkronisasi program demi tercapainya sinergisitas program pertanian daerah dengan program provinsi.


"Program Kartu Tani Berkah adalah terobosan akses pembiayaan bagi petani untuk memperoleh pupuk bersubsidi dan membantu petani yang terkendala biaya untuk penyediaan sarana produksi pertanian. Saat peluncuran Kartu Tani Berkah oleh Gubernur Kalimantan Tengah pada 2 Mei 2024, disampaikan bahwa Kartu Tani ini diberikan kepada petani berupa uang dalam bentuk tabungan senilai Rp500.000, yang diterbitkan oleh Bank Kalteng," jelasnya.


"Manfaat kartu ini bagi pemerintah antara lain adalah inventarisasi database petani yang lebih akurat dan terintegrasi, mengetahui luas lahan pertanian per wilayah, membuat kebijakan berdasarkan informasi perkiraan hasil panen, sehingga dapat menyalurkan subsidi dan bantuan sosial lainnya lebih tepat sasaran," tambahnya.


Lebih lanjut, untuk program hilirisasi pertanian, tahun ini pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah telah membangun sarana prasarana bangunan pasca panen dan pengolahan hasil padi, berupa satu paket bangunan Rice Milling Plant (RMP) di Desa Lampuyang, Kecamatan Teluk Sampit.


"Kami berharap dukungan dan pengawasan di tingkat kabupaten, serta kolaborasi dengan pemerintah kabupaten untuk melaksanakan Program Strategis Pemprov ini," tutup Sunarti. -red



Sumber : mmc.kalteng

Comments


bottom of page