Foto : istimewa
KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - Pemilihan Duta Bahasa Kalimantan Tengah telah selesai diselenggarakan. Putra dan Putri terbaik dari Kalimantan Tengah telah diputuskan dewan juri sebagai Duta Bahasa Kalimantan Tengah Tahun 2024. Efrian Kurniawan dari Kabupaten Pulang Pisau dan Natasya Faskadhini dari Kabupaten Barito Selatan berhasil mengungguli peserta lain dan menjadi Terbaik I Putra dan Putri. Secara otomatis, kedua pemuda Kalimantan Tengah itu akan menjadi perwakilan Kalimantan Tengah dalam ajang Pemilihan Duta Bahasa Nasional pada 2024 ini.
Selain Terbaik I Putra dan Putri, Pemilihan Duta Bahasa Kalimantan Tengah Tahun 2024 juga mencari Terbaik II hingga VI serta Favorit Putra dan Putri. Pada Malam Puncak Pemilihan Duta Bahasa Kalimantan Tengah 2024 yang dibuka secara resmi oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah, Drs. Muhammad Muis, M.Hum., di Aula Pallace, Hotel Aquarius, Palangka Raya, setiap terbaik itu diumumkan. Berikut ini para pemenang dari setiap kategori yang telah diputuskan berdasarkan Berita Acara Nomor 006/I5.12/DB/2024 tentang Terbaik dan Terfavorit Pemilihan Duta Bahasa Kalimantan Tengah 2024.
Kategori Putra
Efrian Kurniawan sebagai Terbaik I Putra
Muhammad Jumawan sebagai Terbaik II Putra
Handreno Yusuf sebagai Terbaik III Putra
Zakharia sebagai Terbaik IV Putra
Miki Sepriadi sebagai Terbaik V Putra
Muhammad Swandy sebagai Terbaik VI Putra
Ahmad Satria sebagai Favorit Putra
Kategori Putri
Natasya Faskadhini sebagai Terbaik I Putri
Rizky Alysa sebagai Terbaik II Putri
Novia Permata Sari sebagai Terbaik III Putri
Yunita Netamala sebagai Terbaik IV Putri
Griselga Aulia F. sebagai Terbaik V Putri
Irvinia Meylinda E.P. sebagai Terbaik VI Putri
Enjang Dwi Hapsari sebagai Favorit Putri
Para dewan juri yang terdiri atas Adiah Chandra Sari, S.H., M.H., Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah, R. Hery Budhiono, M.A., Kasubbag Umum Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah, dan Rensi Sisilda, S.S., M.Pd., Penerjemah Ahli Muda Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah telah melakukan penilaian akhir pada malam puncak terhadap seluruh finalis. Akumulasi dari penilaian pada malam puncak dan proses pembekalan menghasilkan total nilai dan menjadi dasar dalam penentuan finalis terbaik. Sementara itu, Duta Bahasa Favorit ditentukan berdasarkan jumlah penyuka dan komentar terbanyak terhadap foto finalis yang diunggah di akun Instagram Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah.
Pemenang Terbaik I, Efrian Kurniawan dan Natasya Faskadhini bersama Kepala Balai Bahasa Kal-Teng dan Duta Bahasa Nasional Kalteng 2023 (foto : istimewa)
Bukan rahasia lagi bahwa Pemilihan Duta Bahasa termasuk ajang yang cukup bergengsi di Kalimantan Tengah. Para generasi muda yang memiliki kepedulian dan kepekaan terhadap bidang kebahasaan, kesastraan, literasi, hingga budaya dapat mengasah dan mengembangkan minat dan bakatnya itu dalam Ikatan Duta Bahasa (Ikadubas) Kalimantan Tengah. Gerbang untuk menjadi bagian dari Ikadubas itu adalah dengan mendaftar dan mengikuti seleksi Pemilihan Duta Bahasa Kalimantan Tengah.
Pada 2024 ini, Pemilihan Duta Bahasa Kalimantan Tengah dibuka pendaftarannya sejak Februari 2024. Setelah mengikuti tahapan seleksi administrasi, kebahasaan, kesasatraan, hingga pembuatan konten digital, terpilih dua puluh peserta yang berhak menyandang gelar Finalis Duta Bahasa Kalimantan Tengah. Kedua puluh finalis itu kemudian mengikuti tahapan kegiatan selanjutnya, yaitu pembekalan atau lebih akrab dengan istilah karantina.
Finalis yang berasal dari berbagai daerah itu mengikuti pembekalan yang diselenggarakan di Hotel Aquarius, Palangka Raya sejak 28 Mei s.d. 2 Juni 2024. Kegiatan itu dibuka secara resmi oleh Rebda Agus Prabowo, S.E. yang mewakili Kepala Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah. Semangat berkegiatan dan berperan aktif melalui kegiatan ini ditularkan oleh Rebda Agus melalui sambutannya. Sebagai peserta terpilih untuk mengikuti pembekalan, seluruh finalis memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi Terbaik I Putra dan Putri Duta Bahasa kalimantan Tengah. Yang membedakan adalah keseriusan dan kesungguhan selama mengikuti tahapan seleksi dan pembekalan.
Duta Bahasa Kalimantan Tengah dalam jangka panjang akan menjadi perpanjangan tangan Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Oleh karena itu, untuk mengakrabkan generasi muda itu terhadap Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah dan serba-serbi tugas dan fungsinya, materi Kebijakan Bahasa dan Sastra disampaikan oleh Ai Gumiar, S.Hum. Yang terbaru, Peraturan Daerah Kalimantan Tengah Nomor 3 tahun 2022 tentang Pembinaan Bahasa Indonesia dan Pelestarian bahasa dan Sastra Daerah di Provinsi Kalimantan Tengah telah disahkan dan berlaku di Kalimantan Tengah. Nantinya, para finalis dapat menjadikan Perda itu sebagai acuan dalam bertugas di Kalimantan Tengah.
Sebagai UPT Badan Bahasa di Kalimantan Tengah, Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah memiliki KKLP atau Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional. Itu sejalan dengan program yang dicanangkan oleh Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Prof. Dr. E. Aminuddin Aziz, M.A., Ph.D. Ada tujuh KKLP, yaitu (1) KKLP Pembinaan dan Bahasa Hukum, (2) KKLP Pelindungan dan Pemodernan, (3) KKLP Perkamusan dan Peristilahan, (4) KKLP Literasi, (5) KKLP Penerjemahan, (6) KKLP BIPA, dan (7) KKLP UKBI. Ketujuh KKLP itu diperkenalkan kepada finalis oleh setiap koordinator atau yang mewakilinya di Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah, yaitu Ai Gumiar, S.Hum., Natasya Atmim Maulida, S.Hum., Anthony Suryanyahu, S.Pd., Afifah Nada Putri Ramadhani, S.S., Rensi Sisilda, M.Pd., Yohanes Trinugroho, M.Pd., dan Muston N.M. Sitohang, M.Pd.
Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Adaptif Merdeka menjadi unsur penting dalam penilaian kemampuan berbahasa finalis. Muston N.M. Sitohang, M.Pd., Widyabasa Ahli Muda, memberikan arahan dan panduan mengenai proses pendaftaran hingga pelaksanaan tes UKBI. Karena Adaptif Merdeka, finalis dapat dengan mudah melaksanakan tes itu sesuai dengan jadwal yang dapat ditentukan secara mandiri. Dengan berbekal laptop pribadi dan jaringan internet yang memadai, finalis mengerjakan setiap tahapan tes UKBI.
Pembekalan para finalis (foto : istimewa)
Selain UKBI, finalis juga mendapat materi seputar wicara publik hingga kepribadian yang disampaikan oleh para ahli di bidangnya. Ayesha Vaniaku Liharfin menyampaikan materi dan praktik Kepribadian dan Tata Krama. Nisa Rahimia berbagi ilmunya mengenai Teknik Wicara Publik. Sebagai bekal pemahaman dan wawasan mengenai Kalimantan Tengah, finalis dibekali materi Khazanah Kalimantan Tengah yang disampaikan oleh Berti Letlora. Anggota Ikadubas tahun-tahun sebelumnya juga berbagi pengetahuan dan pengalamannya dengan menjadi narasumber dalam kegiatan itu. Pega Pratama, misalnya, berbagi mengenai Pentas Peraga. Ada juga Gihon Asa Jagad, Koordinator Ikadubas Kalimantan Tengah, yang menularkan informasi seputar Ikadubas Kalimantan Tengah. Sementara itu, Ipan Dwi Nata berbagi pengalamannya selama menjadi Duta Bahasa dengan menjabarkan peran Pemuda dalam kaitannya dengan Bahasa. Ibnu Haikal Salasa dan Nur Aisyah Amalia sebagai Terbaik I Putra dan Putri Duta Bahasa Kalimantan Tengah Tahun 2023 juga berbagi tentang pengalaman mereka menjadi Duta Bahasa Kalimantan Tengah, bahkan hingga mewakili ke Nasional.
Selanjutnya, Duta Bahasa Kalimantan Tengah Tahun 2024 akan menjalankan tugas dan fungsinya sebagai Duta Bahasa, khususnya di Kalimantan Tengah. Dengan sinergi antara Duta Bahasa dan Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah, Trigatra Bangun Bahasa yang selama ini digaungkan, yaitu Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa Daerah, dan Kuasai Bahasa Asing, dapat semakin mengakar di Kalimantan Tengah. Salam literasi! -red
Commenti