top of page

Grup Rap Lansia Korea Selatan Membawa Semangat dan Antusiasme di Pedesaan


KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - Sebuah grup rapper Korea Selatan yang dikenal dengan nama Sun and the Seven Princesses telah mencapai kesuksesan luar biasa di kalangan lokal. Mereka mampu membawa semangat dan kegembiraan kepada pedesaan yang terancam oleh penurunan populasi. Meskipun berusia lanjut, anggota grup ini, termasuk Park Jeom-sun (81 tahun), yang akrab dipanggil Suni, tetap mempertahankan semangat dan antusiasme dalam karya mereka.


Awalnya mereka hanya memiliki klub penggemar kecil dengan 150 orang, popularitas grup ini semakin melejit. Mereka sering diundang untuk tampil di berbagai kota dan acara televisi lokal, sementara video mereka di YouTube telah ditonton lebih dari 77.000 kali. Lirik-lirik mereka mencerminkan kehidupan pedesaan, menggambarkan aktivitas sehari-hari seperti bercocok tanam atau memetik hasil kebun.


Anggota grup yang sudah mengenal satu sama lain sejak kecil ini, tidak mendapatkan pendidikan formal setelah Perang Korea. Namun, pada tahun 2016, mereka mengambil kelas pendidikan dewasa untuk belajar membaca dan menulis dalam bahasa Korea.


Keberhasilan Suni and the Seven Princesses diprediksi bahwa Korea Selatan akan menjadi negara dengan masyarakat "super-aging" pada tahun depan, di mana seperlima penduduknya berusia di atas 65 tahun.


Inspirasi dari kesuksesan mereka, membuat munculnya empat grup rap lainnya yang terdiri dari generasi tua di Chilgok. Beberapa di antaranya bahkan dibentuk dengan tujuan untuk mencegah demensia dan kesepian. Hal ini menunjukkan bahwa seni, seperti rap, tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga dapat menjadi sarana untuk mempererat hubungan sosial dan menjaga kesehatan mental, terutama di kalangan lansia. -red

Comments


bottom of page