KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - Harga emas batangan yang ditawarkan oleh PT Pegadaian mengalami penurunan pada perdagangan hari ini, Kamis (14/3/2024). Pegadaian menawarkan berbagai jenis emas, termasuk emas Antam, Antam Retro, dan UBS, dengan ukuran yang bervariasi mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram.
Harga Emas Pegadaian Jenis Antam per 14/3/2024
Pada sesi perdagangan hari ini, harga emas Antam sebesar 1 gram tercatat sebesar 1.230.000, mengalami penurunan sebesar Rp11.000 per gram.
Rata-rata harga emas Antam dalam berbagai ukuran mengalami penurunan sebesar 0,83% dibandingkan dengan perdagangan sebelumnya.
Harga Emas Pegadaian Jenis UBS per 14/3/2024
Sementara itu, harga emas UBS yang dikeluarkan oleh PT Untung Bersama Sejahtera turun menjadi Rp1.196.000 per gram, dengan penurunan sebesar Rp14.000. Harga emas dalam berbagai satuan juga mengalami penurunan rata-rata sebesar 1,17%. Harga emas Pegadaian merespons penurunan harga emas dunia sebesar 1,12% pada perdagangan Selasa (12/3/2024).
Penurunan harga emas terjadi akibat laporan inflasi yang kuat di Amerika Serikat (AS) pada bulan Februari, yang memunculkan ketidakpastian terhadap kebijakan suku bunga The Federal Reserve (The Fed). Meskipun pasar masih memperhitungkan kemungkinan penurunan suku bunga AS sekitar 70% pada bulan Juni 2024, harga emas tetap terpengaruh oleh pergerakan suku bunga AS.
Kenaikan suku bunga AS membuat dolar AS dan imbal hasil US Treasury menguat, yang tidak menguntungkan bagi harga emas karena membuatnya sulit dibeli dan menurunkan permintaan. Namun, suku bunga yang lebih rendah dapat memperkuat harga emas dengan menurunkan biaya oportunisme memegang emas.
Meskipun demikian, terdapat potensi kenaikan harga emas Pegadaian pada perdagangan berikutnya seiring dengan kenaikan harga emas dunia pada perdagangan Rabu (13/3/2024), di mana harga emas di pasar spot mengalami kenaikan sebesar 0,76% menjadi US$ 2.174,4 per troy ons. Hal ini menunjukkan bahwa pasar emas masih dipengaruhi oleh perubahan-perubahan global dan kebijakan ekonomi AS. -red
Sumber Data : CNBC Indonesia
Commenti