Jakarta, Kalteng Network - Pemerintah India dilaporkan berencana mengganti nama negara berpenduduk lebih dari 1,4 miliar jiwa tersebut. Nama India akan diganti menjadi Bharat.
Isu ini mencuat setelah foto undangan makan malam G20 beredar di media sosial. Gambar tersebut bertuliskan "On the occasion of G20 Summit" dengan keterangan di bawahnya "President of Bharat", bukan President of India.
1. Ternyata ini alasannya
The Guardian melansir, India berniat mengganti nama untuk menghilangkan simbol-simbol pemerintahan Inggris yang tersisa dari lanskap perkotaan, institusi politik dan buku sejarah.
Pejabat Partai Bharatiya Janata (BJP) pimpinan Narendra Modi, diklaim mendukung perubahan nomenklatur atau tata nama negaranya. Mereka berpendapat, nama India diperkenalkan oleh kolonial Inggris.
2. Nama India simbol perbudakan?
Masih dari laporan yang sama, nama India disebut merupakan simbol perbudakan dari kolonial Inggris. Maklum, Pemerintah Inggris sempat menguasai India hampir 200 tahun, sebelum Neagara Anak Benua tersebut dinyatakan merdeka pada 1947 silam.
3. Bangga nama India berubah menjadi Bharat
Kepala Menteri Uttarakhand Puskar Sing Dhami mengaku bangga dengan penulisan Bharat di undangan makan malam G20. Hal itu dia unggah di Twitter yang kini berganti nama menjadi X.
"Ini momen yang membanggakan bagi setiap warga India 'Presiden Bharat' tertulis di kartu undangan makan malam yang digelar di Rashtrapati Bhavan saat KTT G20," kata dia di Twitter.
Comments