top of page

Inflasi Kalteng Turun 0,77 Persen Dibanding Bulan Lalu



Palangka Raya, Kalteng Network - Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Yuas Elko hadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Tahun 2023 bersama Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian secara virtual dari Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (3/5/2023).


Pada kesempatan ini Tito mengatakan bahwa inflasi di Indonesia berada di urutan 145 dari 186 negara inflasi terendah yakni 4,33 persen (y-o-y). “Sedangkan di tingkat negara G20, kita berada di urutan 8 dari 24 negara inflasi terendah, dan di tingkat ASEAN, Indonesia berada di urutan 6 dari 11 negara inflasi terendah,” ucapnya.


Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) RI Margo Yuwono menyampaikan inflasi Ramadan dan Lebaran tahun 2023 lebih rendah dibanding inflasi Ramadan dan Lebaran tahun 2022 lalu. “Hal ini menunjukkan kesiapan Pemerintah dalam mengantisipasi periode Ramadan dan Lebaran tahun 2023,” katanya.


Lebih lanjut Margo menambahkan inflasi pangan dapat ditekan yang ditopang aktivitas panen raya dan komoditas holtikultura bulan Maret-April.

Provinsi Kalteng di bulan April berada di urutan 11 tertinggi inflasi nasional yakni 4,85 persen . Inflasi tersebut turun 0,77 persen dibanding bulan Maret lalu yaitu 5,62 persen.


Ketika dibincangi usai Rakor, Yuas Elko mengungkapkan inflasi Provinsi Kalteng yang berada di urutan 11 ini adalah berkat sinergisitas antara Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) provinsi dan kabupaten/kota serta Satgas Pangan yang sudah melakukan upaya maksimal. "Kita berada di tengah-tengah, tidak masuk dalam 10 provinsi tertinggi maupun 10 provinsi terendah, itu artinya kita masih aman," pungkasnya.


Turut hadir bersama Staf Ahli Gubernur Yuas Elko, Unsur Forkopimda Prov. Kalteng, Kepala Instansi Vertikal dan Kepala Perangkat Daerah Prov. Kalteng terkait. -red

Comentários


bottom of page