top of page

Ivo Sugianto Sabran: Generasi Muda Kalteng Kunci Masa Depan Indonesia Emas 2045!


KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Kalimantan Tengah sekaligus Bunda Forum Anak, Ivo Sugianto Sabran, menjadi narasumber pada Sosialisasi Pencegahan Perkawinan Usia Anak (PUA) dan Kekerasan Terhadap Anak. Acara ini diadakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (P3APPKB) Provinsi Kalteng di Aula Harati, Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng, Kamis (30/5/2024).


Dalam presentasinya, Ivo Sugianto Sabran menekankan bahwa anak-anak memiliki peran dan pengaruh besar dalam pembangunan, baik jangka pendek maupun jangka panjang, untuk menciptakan generasi yang tangguh, berkualitas, berakhlak, dan berdaya saing di masa depan. Menurutnya, anak-anak, terutama remaja, memiliki karakteristik unik dengan tingkat eksplorasi yang tinggi, inovatif, kreatif, dan adaptif terhadap kemajuan teknologi. Namun, mereka juga rentan terhadap kejahatan dan membutuhkan perlindungan sesuai amanat undang-undang dan kebijakan pemerintah lainnya.


Ivo menambahkan, upaya pemenuhan hak anak sangat berpengaruh pada seluruh aspek kehidupan. Anak-anak yang menjadi korban kekerasan bisa mengalami dampak bervariasi, termasuk risiko perkawinan usia anak dan stunting. Oleh karena itu, peran guru, sekolah, dan teman sebaya sangat penting dalam melakukan pendekatan kepada anak-anak korban kekerasan untuk memaksimalkan perlindungan.


Ia juga menyoroti penurunan signifikan angka stunting di Kalteng setiap tahun sebagai hasil dari upaya semua elemen masyarakat. Menurutnya, mempersiapkan anak-anak sejak dini akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di masa depan, mendukung Indonesia Emas 2045.


Ivo menutup dengan menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, sekolah, dan masyarakat luas dalam upaya memenuhi hak anak dan melindungi mereka dari kekerasan serta mencegah perkawinan usia anak.


Kepala Dinas P3APPKB, Linae Victoria Aden, dalam laporannya menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-67 Provinsi Kalimantan Tengah. Tujuannya adalah meningkatkan pengetahuan dan pemahaman terkait penanganan PUA dan kekerasan terhadap anak, serta melakukan deteksi dini untuk mencegah kasus kekerasan dan perkawinan usia anak. Selain itu, kegiatan ini mendorong pelajar untuk mengedukasi teman sebaya.


Acara yang berlangsung satu hari ini difasilitasi oleh Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng, Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalteng, Biro Umum SETDA Provinsi Kalteng, dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Peserta terdiri dari 450 pelajar SMA/SMK dan SMP yang hadir secara luring, serta 245 sekolah SMA/SMK di 13 kabupaten yang mengikuti secara daring.


Narasumber lainnya termasuk Plt. Kadis Pendidikan Provinsi Kalteng M. Reza Prabowo, Ditreskrimsus Siber Polda Kalteng Kompol Tris Zeno Alkindi, dan Psikolog UPT PPA Provinsi Kalteng Rensi. Hadir juga Sahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM Suhaemi, Kepala Perwakilan BKKBN Kalteng Jeanny Yola Winokan, Plh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Kalteng Maskur, dan Kadis Kesehatan Provinsi Kalteng Suyuti Syamsul, serta pelajar yang mengikuti secara daring dan luring. -red



Sumber : mmc.kalteng

Comments


bottom of page