KALTENG NETWORK, IBU KOTA NUSANTARA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan instruksi khusus kepada Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, setelah melakukan pendaratan perdana di Bandara Nusantara, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, pada Selasa (24/9/2024). Jokowi memerintahkan agar bandara yang awalnya dirancang sebagai bandara VVIP ini diubah menjadi bandara komersial.
"Saya sudah meminta Pak Menhub untuk segera mengubah Bandara Nusantara ini menjadi bandara komersial, bisa digunakan untuk penerbangan haji, umroh, dan keperluan lainnya," ujar Jokowi, mengutip pernyataannya di kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Bandara Nusantara saat ini memiliki kapasitas 200 ribu penumpang per tahun, namun setelah dijadikan bandara komersial, kapasitasnya diproyeksikan meningkat menjadi 7 juta penumpang per tahun.
Jokowi menjelaskan bahwa perubahan status bandara ini bertujuan agar lebih bermanfaat bagi masyarakat luas. "Tidak hanya untuk VVIP saja, tapi juga untuk mereka yang ingin umroh, haji, atau terbang ke IKN. Menurut saya, ini akan lebih bermanfaat," tambahnya.
Keputusan untuk mengubah status bandara ini akan diresmikan melalui Peraturan Presiden (Perpres). Jokowi juga memberikan kesan positif terhadap fasilitas bandara yang dibangun sejak November 2023 ini. "Pendaratan sangat mulus, bandara ini tidak terlalu besar tapi sudah lebih dari cukup," ungkap Jokowi.
Bandara IKN terletak di Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, sekitar 23 km dari titik 0 IKN dan 120 km dari Balikpapan. Secara keseluruhan, bandara ini memiliki luas area 347 hektar dengan landasan pacu sepanjang 3.000 x 45 meter, taxiway A dan B masing-masing 180 x 30 meter, serta apron seluas 102.150 meter persegi. Terminal VVIP dan VIP sendiri memiliki luas 7.352 meter persegi. -red
Foto: Eva Savitri
Comments