top of page

Kangkanong, Alat Musik Pengiring Tari Manasai Khas Suku Dayak Ngaju Kalimantan Tengah


KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - Kangkanong merupakan alat musik tradisional khas Dayak Ngaju di Kalimantan Tengah, serta menjadi pengiring tari Manasai di Balai Kaharingan desa Pahandut Palangkaraya. Alat musik ini terbuat dari bambu atau logam, dirakit dari beberapa batang bambu, dan menghasilkan bunyi saat dipukul. Satu kangkanong biasanya terdiri dari 5 bilah dengan nada berbeda sesuai ukuran. Selain memiliki fungsi sebagai alat musik, kangkanong juga digunakan dalam berbagai konteks, seperti ritual keagamaan, media komunikasi massa, propaganda keagamaan, hiburan, serta alat pemberi tanda bahaya.


Dalam konteks tari Manasai di Balai Kaharingan desa Pahandut, kangkanong tidak hanya berperan sebagai pengiring musik, tetapi juga sebagai pengikat solidaritas masyarakat, media komunikasi massa, dan media propaganda keagamaan. Ritual keagamaan Kaharingan, seperti Tari Kanjan, menggunakan kangkanong sebagai salah satu instrumen penting yang menyertai sastra lisan Karungut. Penganutnya menari mengelilingi Sangkailunuk secara berputar, menciptakan atmosfer keagamaan dan solidaritas.


Selain itu, kangkanong memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari, seperti sebagai alat tukar dalam sistem barter dan sebagai penilaian terhadap suatu barang atau jasa. Dalam tari Manasai, kangkanong selalu menyertai instrumen lain seperti gendang dan gong, membentuk suatu kesatuan dalam penyajian musik. Pola tabuhan dan melodi kangkanong untuk tari Manasai memiliki keunikan tersendiri, termasuk urutan penyajian yang dimulai dari intro dan dilanjutkan dengan lagu iringan yang diulang-ulang sesuai kebutuhan.


Keberadaan kangkanong tidak hanya sebagai alat musik tradisional, tetapi juga sebagai warisan budaya yang memperkaya kehidupan masyarakat Dayak Ngaju. Penggunaannya dalam berbagai konteks menunjukkan fleksibilitas dan signifikansi alat musik ini dalam kehidupan sehari-hari dan upacara adat. -red

Comments


bottom of page