KALTENG NETWORK, KASONGAN- Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa dalam jumlah besar yang terjadi secara terus menerus dalam periode tertentu. Inflasi merupakan salah satu tantangan dalam roda perekonomin, sehingga, inflasi harus dipantau dan dikendalikan oleh para pemangku kepentingan dan pembuat kebijakan.
Turut memantau inflasi, Pemerintah Kabupaten Katinganmengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2024 secara virtual zoom meeting yang dipimpin oleh Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri RI Tomsi Tohir. Senin (27/5/2024).
“Beberapa hal yang menjadi penekanan bahwa kita ini setiap minggu melaksanakan evaluasi yang utama, di Kementerian dan Lembaga maupun di daerah provinsi/kota/kabupaten memiliki konsep yang selama ini belum didapatkan dari bulan September 2022 hampir 2 tahun kita sudah berupaya, sesuai arahan saya minta untuk konsepnya contoh berkaitan dengan bawang putih itu sangat tajam perbedaannya di daerah dan sangat tajam perbedaan waktunya,” ungkap Tomsi Tohir.
Disampaikannya harga bagan pokok seperti bawang merah dan cabe merah yang terus mengalami kenaikan harga. Diketahui, harga bawang merah mengalami kenaikan di 80,82% wilayah Indonesia. Sedangkan harga cabai merah naik sebesar 6,81% dibandingkan bulan April 2024 hingga menyentuh angka 49.961 per kilogramnya.
Berdasarkan pemantauan harga sampai dengan minggu keempat di bulan Mei 2024 ini, perbandingan harga beberapa komoditas pangan antara bulan Mei dengan bulan April cenderung pada kisaran yang tetap dengan sedikit fluktuasi kemudian secara jumlah kabupaten kota yang harga-harganya meningkat ini cenderung tidak banyak berubah dari minggu ke minggu bulan Mei 2024. Perbandingan harga bawang meran dan cabai merah bulan Mei dengan April yang tinggi mengindikasikan potensi inflasi dari dua komoditas ini. Meskipun demikian, terlihat tren penurunan dari minggu ke minggu dibulan Mei 2024. -red
sumber : portal katingan
Commentaires