top of page

Keluhkan Asrama Kotim Di Palangka Raya, Aliansi Mahasiswa Kotim Sambangi DPRD

Foto: Pertemuan DPRD Kotim dengan Aliansi Mahasiswa Kotim menyampaikan keluhan terkait kondisi asrama mahasiswa di Palangka Raya


KALTENGNETWORK, SAMPIT- Sejumlah mahasiswa dari perwakilan aliansi mahasiswa Kotim menggelar pertemuan dengan DPRD setempat.


Dalam pertemuan yang digelar Senin (7/10/2024) mereka menyampaikan keluhan terkait buruknya kondisi fasilitas asrama mahasiswa Kotim yang ditempati sejumlah mahasiswa di daerah ini.


Agung Setiawan, ketua Aliansi Mahasiswa Kotim di hadapan sejumlah anggota DPRD yang hadir mengungkapkan selain terbatasnya fasilitas asrama, juga keluhan pemugaran asrama yang belum tuntas sehingga banyak mahasiswa yang terpaksa pindah ke tempat lain.


"Sekitar 1.300 an mahasiswa asal Kotim masih kuliah saat ini di Palangka, yang tertampung juga belum sepuluh persennya karena keterbatasan daya tampung asrama, padahal kotim merupakan penyumbang mahasiswa terbesar di Kalteng," katanya.


Ia menambahkan asrama 3 di Palangka Raya perbaikannya justru terhenti sehingga banyak mahasiswa yang pindah dari sana karena kondisi kamar yang masih dalam kondisi rehab.


"Kami berharap ini menjadi sorotan bagi pihak Dewan," katanya.


Menanggapi hal itu Politisi Partai Demokrat Lumban Gaol mengaku prihatin dan akan menyampaikan hal itu ke pihak eksekutif. "Kita memang pernah melakukan peninjauan ke sana sebetulnya, dan ini memang perlu menjadi catatan, tapi saat ini karena bagian Umum Pemkab Kotim yang memiliki wewenang untuk mengambil keputusan masih ada kendala kita hadirkan di sini," katanya.


Ia menambahkan sambil menunggu kejelasan teknis dari pihak pemerintah agar para mahasiswa bersabar dan lebih kreatif dulu dalam melengkapi fasilitas. "Untuk yang anggaran besar biarlah saya yang akan memperjuangkan untuk mahasiswa, tapi untuk fasilitas kecil dan remeh saya kira agar sementara mahasiswa kreatif dulu dalam melengkapinya seperti kursi dan meja kan bisa membuat sendiri dengan anggaran sendiri demi kamarnya," kata Lumban Gaol. -red



Comments


bottom of page