KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Kalimantan Tengah, bersama Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten/Kota, turut serta dalam Pertemuan Pembelajaran Sebaya Tingkat Nasional tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Perpustakaan Nasional pada 6-8 November 2024 di Bali.
Pertemuan ini diharapkan menjadi wadah untuk menghasilkan ide-ide baru serta praktik terbaik yang dapat dilakukan secara kolaboratif dan adaptif dalam menghadapi perubahan global.
Deputi Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan, Adin Bondar, saat membuka acara pada Kamis (7/11/2024), menekankan pentingnya memanfaatkan bonus demografi sebagai keuntungan besar, dan menggarisbawahi bahwa perpustakaan memiliki korelasi yang kuat dalam pengembangan sumber daya manusia.
Acara nasional yang dihadiri oleh sekitar 700 peserta dari berbagai institusi dan kelompok kabupaten/kota di setiap provinsi ini juga menghadirkan pameran produk UMKM binaan perpustakaan dari seluruh Indonesia.
Di booth Kalimantan Tengah pada acara yang disebut Lapak Literasi, dipamerkan berbagai produk unggulan seperti Bajakah, Amplang, Tas Anyaman, dan Sedotan Purun. Produk-produk tersebut menarik minat para peserta dan turis mancanegara yang mengunjungi expo di kawasan Hotel Prime Plaza Sanur, Bali.
Acara ini menghadirkan sejumlah narasumber, antara lain Direktur Agama, Pendidikan, dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas Didik Darmanto, Sosiolog Universitas Indonesia Paulus Wirutomo, dan Dosen Filsafat STF Driyarkara Jakarta Agustinus Setyo Wibowo. Pembicara lainnya termasuk Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Purwakarta Asep Supriatna, pegiat literasi Agus Munawar, Team Leader Pendamping Program Erlyn Sulistyaningsih, serta para praktisi UMKM.
Plh. Kadispursip Kalteng, Arthur Mukkun, menyatakan bahwa Pertemuan Pembelajaran Sebaya Tingkat Nasional merupakan agenda tahunan yang rutin diikuti oleh Dinas Perpustakaan se-Kalteng. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan semangat para pegiat literasi di daerah sekaligus mempromosikan produk UMKM binaan perpustakaan.
“Penghargaan untuk program Transformasi Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) secara nasional dan evaluasi pelaksanaan TPBIS juga diberikan dalam kegiatan ini. Oleh karena itu, penting bagi kami untuk terus berpartisipasi sebagai acuan dalam merencanakan implementasi di tahun mendatang. Dinas Perpustakaan Kalteng juga mengirimkan satu pelatih ahli untuk mengikuti kegiatan ini," ujar Arthur saat ditemui di ruang kerjanya. -red
Foto: mmc.kalteng
Commentaires