KALTENG NETWORK, SAMPIT - Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Abdul Kadir, menegaskan pentingnya perhatian serius terhadap ketahanan pangan untuk mengurangi ketergantungan pada pasokan pangan dari luar daerah. Menurutnya, peningkatan produksi pangan lokal harus dilakukan melalui pengembangan teknologi pertanian, pemberdayaan petani, dan diversifikasi produk pangan.
“Ketergantungan terhadap pangan dari luar daerah harus dikurangi. Solusinya dengan meningkatkan produksi lokal melalui pengembangan teknologi, pemberdayaan petani, dan diversifikasi produk pangan,” ujar Abdul Kadir di Sampit, Sabtu.
Ketahanan pangan didefinisikan sebagai kondisi terpenuhinya kebutuhan pangan bergizi, aman, bermutu, beragam, dan terjangkau bagi seluruh masyarakat, tanpa bertentangan dengan agama, keyakinan, serta budaya setempat. Namun, Abdul Kadir menilai bahwa kondisi ketahanan pangan di Kotim saat ini belum memadai, karena daerah ini masih mengandalkan pasokan dari luar. Kurangnya pasokan pangan bahkan kerap memicu inflasi di wilayah tersebut.
Abdul Kadir mendorong agar ketahanan pangan dijadikan isu strategis yang harus diprioritaskan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025. Ia mengusulkan penguatan infrastruktur pertanian, seperti irigasi dan akses jalan menuju lahan pertanian, untuk mendukung program ini. Selain itu, ia juga menyarankan pemerintah memfasilitasi pembentukan koperasi atau kelompok tani dan perikanan guna memperkuat akses petani terhadap permodalan, pasar, dan teknologi.
Program ini juga selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya pada poin kedua, yang menekankan kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, serta pengembangan ekonomi kreatif, hijau, dan biru. Selain itu, langkah ini juga merupakan bagian dari upaya mewujudkan Kotim sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) serta mempersiapkan Indonesia Emas 2045.
“Kami memohon agar ketahanan pangan ini menjadi perhatian serius pemerintah, dimulai dari tahun anggaran 2025 ke depan,” tutup Abdul Kadir. -red
Comentários