KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - Baru-baru ini, dunia medis menemukan kasus unik seorang wanita berusia 20 tahun bernama Xiao Yu asal Taiwan yang memiliki 300 batu ginjal. Penemuan ini terungkap saat Xiao Yu menjalani pemeriksaan di rumah sakit menggunakan CT Scan.
Menurut NHS, masalah batu ginjal biasanya muncul pada orang berusia 30 hingga 60 tahun dan lebih sering menyerang pria. Gejala batu ginjal meliputi nyeri perut, mual, dan muntah. Xiao Yu pertama kali mencari perawatan medis karena gejala demam dan sakit punggung yang parah.
Setelah menjalani CT Scan, dokter menemukan bahwa ginjal Xiao Yu bengkak dan terdapat sekitar 300 batu dengan ukuran antara 5 milimeter hingga 2 centimeter. Tes darah juga menunjukkan peningkatan jumlah sel darah putih. Untuk menangani kondisi tersebut, Xiao Yu menjalani operasi di Pusat Medis Chi Mei di Tainan, Taiwan, di mana sekitar 300 batu berhasil diangkat dalam waktu 2 jam.
Penyebab terbentuknya 300 batu ginjal ini diketahui berasal dari kebiasaan Xiao Yu yang gemar mengonsumsi bubble tea, jus buah, dan alkohol, sementara menghindari air putih. Kurangnya asupan air memicu pembentukan batu ginjal yang sangat banyak. Dr. Lin Caiyang, ahli bedah yang melakukan operasi, menjelaskan bahwa penyebab batu ginjal bisa berasal dari asupan air yang tidak mencukupi, diet tinggi kalsium dan protein, metabolisme atau anatomi ginjal yang abnormal, penyakit kronis, atau faktor genetik. Dr. Lin menekankan pentingnya asupan air yang cukup untuk mencegah pembentukan batu ginjal.
Meskipun Xiao Yu mengalami perkembangan setelah operasi, ia tetap berisiko mengalami masalah serupa jika tidak mengubah kebiasaan minumnya. National Library Of Medicine menyarankan konsumsi banyak air putih sebagai langkah pencegahan batu ginjal, sambil menghindari minuman ringan dan mengatur pola makan.
Batu ginjal dapat dicegah dengan mengencerkan urin melalui konsumsi air putih yang cukup, serta menghindari makanan berlebihan garam, oksalat, dan protein hewani.
Penting bagi kita untuk menjaga pola hidup sehat, terutama dalam aspek konsumsi cairan dan pola makan. Kebiasaan hidup yang tidak sehat dapat membawa dampak serius pada kesehatan, dan pendidikan mengenai pencegahan perlu ditingkatkan untuk mencegah kasus serupa di masa depan. -red
Sumber Foto : Pexels
Comments