top of page

Lomba Besei: Pertandingan Dayung Sampan dengan Sentuhan Khas Budaya Suku Dayak


( Fptp : mmc.kalteng)


KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - Provinsi Kalimantan Tengah memiliki suatu jenis olahraga khas yang dikenal dengan nama "Besei Kambe". Olahraga ini secara rutin menjadi bagian dari Festival Budaya Isen Mulang (FBIM), sebuah perhelatan budaya tahunan di Kalimantan. Besei Kambe adalah sebuah bentuk olahraga yang melibatkan tarik tambang dan mendayung secara bersamaan, dengan dua tim yang berlawanan arah.


Sebelum memulai pertandingan, peserta dibagi menjadi dua tim, masing-masing tim terdiri dari dua orang. Tim-tim ini akan duduk berhadapan satu sama lain dalam satu perahu. Aturan utama adalah bahwa kedua tim harus bersaing untuk mendayung perahu dalam arah yang berlawanan. Tim yang pertama kali melewati batas yang ditetapkan oleh dewan juri akan dianggap sebagai pemenang. Dalam bahasa suku Dayak Ngaju, "Besei" berarti mendayung, sementara "Kambe" merujuk pada roh atau arwah nenek moyang suku Dayak.


Guntur Talajan, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah, menjelaskan bahwa "Lomba Besei Kambe merupakan bagian penting dari kearifan lokal dan juga merupakan atraksi menarik bagi wisatawan baik dari dalam negeri maupun luar negeri."


"Kami akan terus fokus pada pelaksanaan FBIM di Palangka Raya karena fasilitas dan lokasinya sangat sesuai. Selain itu, kita akan terus berupaya untuk meningkatkan daya tarik acara Besei Kambe, dan ini adalah salah satu langkah evaluasi yang perlu dilakukan agar kami dapat terus menarik minat wisatawan," tambah Guntur Talajan.

Comments


bottom of page