top of page

Magis! Ritual Kematian Suku Dayak Tomun di Kalteng Melalui Tarian Babukung


Bagi masyarakat Dayak Tomun, Tarian Babukung tidak hanya merupakan sebuah pertunjukan seni semata. Tarian ini dianggap sebagai warisan seni yang berasal dari nenek moyang di Bumi Kalimantan, yang memiliki nilai historis dan filosofis yang tinggi, terutama dalam perjalanan sejarah masyarakat adat Dayak dan Kaharingan. Tarian Babukung, yang kembali difestivalkan untuk kelima kalinya, sebenarnya merupakan bagian dari Tradisi Babukung yang diadakan oleh masyarakat Dayak Tomun di Kabupaten Lamandau.


Tradisi ini melibatkan tarian dengan penggunaan topeng khas yang disebut Luha, dengan berbagai karakter hewan dan makhluk imajiner. Uniknya, pelaksanaan Babukung berlangsung dalam rentang waktu yang berbeda-beda, mulai dari 3 hari, 7 hari, 14 hari, hingga 21 hari, tergantung keputusan keluarga duka.


Menurut Kasi Tata Kelola Destinasi Dinas Pariwisata Lamandau, Edmond Lamey, tarian ini memiliki dua pesan moral, yaitu tentang gotong-royong dalam memberikan bantuan material kepada keluarga yang ditinggal mati, dan tentang kesetiakawanan dalam menghibur mereka yang berduka dengan musik dan gerakan tari.


Edmond juga mencatat bahwa, meskipun hampir setiap acara adat Dayak berkaitan dengan seni, Tradisi Babukung memiliki tambahan seni rupa topeng, tata busana, dan unsur seni teater. Namun, dengan penurunan jumlah pemeluk kepercayaan Kaharingan setiap tahunnya, Edmond mengkhawatirkan berkurangnya apresiasi terhadap seni-seni yang terkandung dalam tradisi Babukung.


Dalam upaya pelestarian dan peningkatan apresiasi, Edmond mendorong agar kandungan seni dalam Tradisi Babukung diangkat menjadi pertunjukan yang dapat dinikmati tidak hanya pada acara kematian saja.


Melalui Festival Babukung yang rutin diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Lamandau, kekayaan seni Babukung dihadirkan melalui berbagai kegiatan menarik, seperti karnaval topeng, pagelaran tari topeng, lomba menggambar dan mewarnai topeng, pentas musik etnik, workshop tari, workshop ukir topeng, adventure trail, bazar produk UMKM, dan pertunjukan ritual adat Dayak yang menjadi daya tarik tersendiri. -red

Comments


bottom of page