top of page

Makna Kenaikan Isa Almasih Bagi Umat Kristiani


Kalteng Network - Kebangkitan Isa Almasih adalah salah satu hari besar yang dirayakan oleh umat Kristiani maupun Katolik secara konsisten. Peristiwa Kenaikan Isa Almasih ialah ketika Yesus Kristus membatasi murid-murid-Nya untuk tidak fokus pada kehadiran Yesus yang sebenarnya dan mulai menyebarkan kabar baik (amanat agung) ke seluruh dunia.


Di Indonesia, Hari Kenaikan Isa Almasih merupakan hari libur nasional yang tahun ini jatuh pada tanggal 18 Mei 2023. Kenaikan Isa Almasih sering juga disebut sebagai Kamis Kenaikan, Kamis Kudus, atau Hari Kenaikan. Tim Kalteng Network telah menyusun sejarah perayaan Kenaikan Yesus Kristus yang dapat dilihat di bawah ini.


Menurut Encyclopedia Britannica, "The Ascension of Jesus" mengacu pada momen ketika Yesus Kristus terangkat ke udara dan diselimuti awan sebelum menghilang dari pandangan murid-murid-Nya. Yesus membawa para murid keluar dari Yerusalem ke Betania pada hari kenaikan-Nya. Dijelaskan dalam Lukas 24:50-51.


Bagi umat Kristiani makna Kenaikan Yesus Kristus berasal dari keyakinan akan pemuliaan dan peninggian Yesus pasca kematian dan kebangkitanNya, serta dari peristiwa kembalinya Dia kepada Allah Bapa. Peristiwa ini terjadi 40 hari setelah Kebangkitan Yesus di Hari Paskah. Peristiwa Kenaikan ini juga menjadi bagian dari perayaan turunnya Roh Kudus di Hari Pentakosta. Secara tradisional, Hari Kenaikan dirayakan pada hari Kamis, hari ke-40 setelah Paskah, namun ada beberapa denominasi Kristen yang memindahkan perayaan tersebut pada hari Minggu berikutnya.


hari raya Kenaikan Isa Almasih diperingati secara luas oleh umat Kristiani di seluruh Indonesia. Namun skala perayaannya di setiap kota berbeda-beda, tergantung dari besar kecilnya populasi komunitas umat Kristiani di kota tersebut. Peringatan Kenaikan Yesus Kristus ini menjadi perenungan bagi umat Kristiani Umat Kristiani, yaitu hidup dalam rohani dan juga duniawi.


Tuhan tidak hanya memberi umat-Nya pengampunan atas dosa-dosa mereka dan membiarkan kita menjadi benar sendiri, namun Meskipun kita mati dalam dosa, Allah menciptakan kita untuk hidup bersama Kristus. Dia kemudian menempatkan kita di surga bersama Kristus setelah membangkitkan kita dari kematian. Artinya, kita sekarang dipersatukan dengan Kristus. -red

Comments


bottom of page