(Foto : Pinterest)
KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - Mandau, senjata khas suku Dayak yang mendiami Pulau Kalimantan, memiliki sejarah yang kaya. Secara khusus, mandau di daerah Barito, Kalimantan, disebut sebagai "ambang birang bitang pono ayun kajau." Cerita berbicara tentang asal-usul kata "MAn-Da-U" yang terkait dengan seorang tokoh yang datang dari suku kuno China, "Namman" atau Barbar Selatan.
Menurut legenda, Man Da U adalah orang pertama yang menciptakan senjata pedang yang menyerupai bentuk mandau seperti yang kita kenal sekarang. Dia datang ke Pulau Kalimantan bersama para tawanan perang dari Bangsa Barbar Selatan, dan mereka dipekerjakan sebagai budak yang mengabdi kepadanya. Man Da U dikenal sebagai seorang pemimpin yang kejam dan ahli dalam peperangan, dan kelompoknya melawan bangsa-bangsa lain yang datang ke Pulau Kalimantan. Tubuh-tubuh mereka ditandai dengan ukiran-ukiran tato agar mereka mengenal setiap kelompok klan yang mereka temui.
Mandau adalah simbol kekuatan dan identitas Dayak, dan hingga saat ini, senjata ini masih memiliki makna khusus dalam budaya mereka. Mandau terdiri dari tiga bagian utama: bilah, gagang (hulu mandau), dan sarung. Bilah mandau terbuat dari berbagai bahan, termasuk besi mantikei, besi matikei, atau besi baja dari barang-barang bekas. Bilah ini ditempa dengan teliti dan diasah tajam, dan ada jenis mandau yang terbuat dari batu gunung yang dilebur khusus.
Gagang mandau (hulu mandau) biasanya terbuat dari tanduk rusa, kerbau, atau kayu yang diukir dengan motif-motif seperti kepala naga, paruh burung, dan lainnya. Hiasan rambut manusia pada gagang mandau mewakili roh orang-orang yang telah terbunuh dengan senjata ini. Semakin banyak rambut, semakin kuat kesaktian mandau. Sarung mandau terbuat dari kayu tipis dengan hiasan bulu burung, manik-manik, dan jimat.
Meskipun peran mandau dalam masyarakat Dayak telah berubah seiring berjalannya waktu, senjata ini masih menjadi bagian penting dari warisan budaya suku Dayak. Hari ini, mandau lebih dikenal sebagai seni, cinderamata, barang koleksi, dan digunakan dalam berburu, pemangkasan semak belukar, dan pertanian. - red
Comments