top of page

Mangenta, Tradisi Suku Dayak di Kalimantan Tengah


( Foto : mmc.kalteng)


KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - Indonesia terkenal sebagai negara yang kaya, tidak hanya dalam kekayaan alamnya, tetapi juga dalam keberagaman tradisinya. Setiap provinsi di Indonesia memiliki tradisi uniknya sendiri, mencerminkan keberagaman budaya yang kaya.


Salah satu provinsi yang memiliki tradisi unik adalah Kalimantan Tengah, yang dikenal dengan tradisi Mangenta. Mangenta merupakan suatu kegiatan tradisional memasak kenta atau beras ketan. Tradisi ini, yang berasal dari suku Dayak Kalimantan Tengah, telah menjadi bagian integral dari warisan budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi.


Tradisi Mangenta dimulai sebagai ungkapan rasa syukur petani atas panen padi dan tiba waktunya untuk menuai hasil tanaman mereka. Kenta sendiri merupakan makanan yang berasal dari acara adat pakanan batu.


Proses memasak Mangenta dimulai dengan menyangrai padi ketan di atas wajan yang dipanaskan dengan kayu bakar. Padi yang matang meletup-letup dan mengelupas dari kulitnya. Setelah itu, beras ketan yang masih panas dipindahkan ke wadah kayu untuk ditumbuk. Setelah proses penumbukan selesai, beras ketan dicuci dan diolah.


Dalam proses ini, beras ketan yang sudah hancur dicampur dengan air hangat, gula pasir, atau gula merah, dan kemudian dicampur dengan kelapa muda. Hasilnya, kenta siap disajikan untuk dinikmati.


Penting untuk menjaga dan melestarikan tradisi warisan nenek moyang ini. Salah satu upaya yang dilakukan untuk melestarikan tradisi Mangenta adalah melalui penyelenggaraan lomba Mangenta. Pada tahun lalu, lomba tersebut menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) yang diadakan pada Minggu, 25 Mei 2022.


Lomba Mangenta ini diadakan sebagai bentuk perayaan hari jadi Provinsi Kalimantan Tengah yang ke-65, yang jatuh pada setiap tanggal 23 Mei. Melalui kegiatan ini, selain menjaga tradisi, masyarakat diharapkan dapat mengambil nilai-nilai moral yang terkandung dalam proses pembuatan Mangenta untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. -red


Sumber : mmc.kalteng


コメント


bottom of page