
KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Sumenep, Madura, tidak dihentikan, melainkan hanya diliburkan sementara. Kepala BGN, Dadan Hindayana, menyatakan bahwa program tersebut akan kembali berjalan pada Selasa (18/2).
"Hanya libur sehari, besok sudah jalan lagi. Tidak ada pemberhentian," ujarnya, Senin (17/2).
Saat ditanya alasan liburnya program tersebut, Dadan tidak memberikan penjelasan rinci dan hanya menyebutkan bahwa itu karena alasan teknis.
"(Alasannya) hanya teknis saja," katanya singkat.
Sebelumnya, penghentian sementara program ini mengejutkan banyak pihak, terutama para siswa dan wali murid yang mengandalkan layanan tersebut.
Di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Sumenep, Desa Pandian, para siswa yang biasanya membawa wadah kosong untuk menyimpan makanan sisa dari program MBG kini harus membawa bekal sendiri dari rumah.
"Biasanya, anak-anak membawa pulang makanan yang tidak mereka habiskan agar tidak ada sisa. Namun sekarang, kami sudah mengimbau agar mereka tidak membawa wadah kosong lagi," ujar Kepala MIN 1 Sumenep, Didik Santoso, Senin (17/2).
Terkait kebingungan wali murid, pihak sekolah hanya bisa menyampaikan informasi dari Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Sumenep, Mohammad Kholilur Rahman, yang menyatakan bahwa mereka akan diberi tahu jika program ini kembali berjalan.
"Banyak wali murid bertanya sampai kapan program ini akan dihentikan. Kami hanya bisa menjawab bahwa nanti akan ada pemberitahuan lebih lanjut," tutup Didik. -red
Foto: merdeka
Commentaires