KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - McDonald's, mungkin adalah salah satu restoran cepat saji paling sukses di seluruh dunia. Namun, baru-baru ini, perusahaan waralaba ini menjadi target boikot setelah McDonald's cabang di Israel menyumbangkan 4.000 paket makanan gratis kepada Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces, IDF) dan memberikan diskon 50 persen kepada anggota IDF. Menurut laporan dari Insider, hingga saat ini, McDonald's Israel telah menyumbangkan 12.000 paket makanan kepada IDF dan penduduk Israel.
Donasi ini telah menjadi kesalahan besar bagi waralaba restoran cepat saji asal Amerika Serikat ini. Setelah insiden tersebut, seruan untuk boikot McDonald's telah tersebar luas di berbagai negara.
McDonald's sendiri menjadi terpecah belah dalam hal ini. Pasalnya, tindakan McDonald's Israel dianggap tidak mewakili pandangan McDonald's secara keseluruhan. McDonald's adalah waralaba global yang sering dimiliki secara lokal dan beroperasi secara independen, seperti yang dilaporkan oleh Reuters.
Hingga saat ini, McDonald's Corp masih belum memberikan komentar resmi. Namun, sumber terdekat dengan perusahaan di Amerika Serikat mengatakan bahwa waralaba McDonald's di Israel adalah bisnis independen yang memiliki lisensi merek McDonald's.
Beberapa pemilik waralaba McDonald's di negara-negara dengan mayoritas penduduk Muslim telah memberikan klarifikasi. Cabang McDonald's di Lebanon, Oman, Uni Emirat Arab (UEA), Turki, dan Kuwait menegaskan bahwa mereka tidak terlibat dalam pengiriman makanan kepada Israel Defense Forces (IDF).
McDonald's Lebanon menyatakan bahwa pemegang waralaba di negara dan wilayah lain tidak mewakili pandangan atau posisi McDonald's Lebanon dengan cara apapun.
McDonald's Oman mengumumkan bahwa mereka telah menyumbangkan US$100 ribu atau sekitar Rp1,57 miliar sebagai bantuan kepada masyarakat Gaza, Palestina. Selain itu, McDonald's UEA juga memberikan donasi sebesar 1 juta dirham atau sekitar Rp4,2 miliar kepada Palestina. McDonald's Turki juga menyumbangkan US$1 juta atau sekitar Rp15,7 miliar untuk para korban konflik di Palestina.
Sementara itu, McDonald's Kuwait, yang dioperasikan oleh Al Maousherji Catering Company, mengumumkan bahwa mereka telah memberikan sumbangan uang sebesar US$250 ribu atau sekitar Rp3,93 miliar kepada Gaza melalui Kuwait Red Crescent Society. McDonald's Kuwait menyatakan bahwa mereka bersatu dengan saudara-saudari mereka di Palestina, khususnya di Gaza. -red
Commentaires