top of page
Nafiri

Pasien Membludak, RSUD dr. Murdjani Sampit Disarankan Menambah Dokter

foto: SP Lumban Gaol


KALTENGNETWORK, SAMPIT- Kondisi jumlah pasien yang membludak melebihi kapasitas layanan dokter yang ada, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), SP Lumban Gaol meminta agar Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit pertimbangkan untuk melakukan penambahan tenaga dokter.


Gaol pun menyampaikan, mengingat membludaknya pasien yang berobat di Rumah Sakit, maka penambahan tenaga medis khususnya dokter ini dapat menjadi solusi jangka pendek mengatasi lonjakan jumlah pasien akibat antrian pasien berobat.


"Karena hasil sidak Komisi III ke RSUD dr Murjani beberapa waktu lalu, kami lihat penumpukan pasien ini akibat kurangnya tenaga dokter. Maka dari itu, kami menyarankan agar rumah sakit mempertimbangkan untuk menambah tenaga dokter," kata SP Lumban Gaol, Senin (19/11).


Gaol pun menambahkan, penambahan tenaga dokter ini bukan tanpa alasan, pasalnya pada saat sidak beberapa waktu lalu, pihaknya mendapatkan informasi bahwa rata-rata di masing-masing poli hanya terdapat empat tenaga dokter yang bertugas.


Namun, dari empat jumlah tenaga dokter yang bertugas, hanya dua dokter saja yang memang berjaga di poli. Sedangkan dua dokter lainnya melakukan visite atau pelayanan keliling keruangan pasien.


"Karena waktu untuk melakukan pemeriksaan pasien sampai dengan selesai itu tidak cukup jika hanya ditangani oleh dua orang dokter. Apalagi dengan jumlah pasien kita yang setiap harinya bisa mencapai 500 orang perhari," ucapnya


Dengan jumlah pasien yang begitu banyak setiap harinya dan tenaga dokter yang tersedia hanya dua orang, maka persoalan membludaknya pasien ini tidak mampu ditangani oleh dokter yang bertugas tersebut.


Gaol pun menilai, masalah ini harus segara dicarikan solusinya yakni dengan menambah jumlah dokter dan tenaga kesehatan lainnya sesuai dengan kebutuhan pasien yang berobat. Apalagi setiap tahunnya, jumlah pasien yang berobat di RSUD dr Murjani kian meningkat.


"Untuk solusi jangka pendek, rumah sakit bisa menambah tenaga dokter dan tenaga kesehatan lainnya. Sedangkan untuk jangka panjangnya, kami mendorong pemerintah supaya mencari investor untuk membuka rumah sakit swasta di Kabupaten Kotim. Suka atau tidak suka, ini harus dilakukan agar pelayanan kesehatan kepada masyarakat bisa maksimal. -red



Comments


bottom of page