top of page

Tol Gilimanuk-Mengwi Bali Harapan Cegah Macet dan Bantu Pertumbuhan Ekonomi


KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - Pembangunan Tol Gilimanuk - Mengwi di Bali akan dilanjutkan pada tahun 2024 setelah sempat terhenti sejak 2022. Proyek ini awalnya terhenti karena PT Jagat Kerti Bali, badan usaha jalan tol yang bertanggung jawab, mundur dari proyek karena kendala pembiayaan. Namun demikian, sebelum mundur, PT Jagat Kerti Bali telah membebaskan lahan sebesar 44,64 hektare senilai Rp 112,37 miliar.


Jalan Tol Gilimanuk - Mengwi memiliki tiga seksi, yakni Gilimanuk - Pekutatan, Pekutatan - Soka, dan Soka - Mengwi. Proyek ini ditargetkan akan selesai pada tahun 2028. Dengan panjang total 96,84 km dan investasi sebesar Rp24,98 triliun, jalan tol ini diharapkan dapat mengatasi kemacetan di jalan nasional dan mempersingkat waktu perjalanan dari Gilimanuk ke Denpasar dari 5-7 jam menjadi 1,5-2 jam.


Selain memberikan solusi terhadap kemacetan, pembangunan jalan tol ini juga diharapkan dapat meratakan pertumbuhan ekonomi di Bali dan meningkatkan produktivitas serta efisiensi distribusi transportasi. Salah satu keunikan proyek ini adalah adanya jalur khusus untuk sepeda dan sepeda motor.


Pemerintah melalui BPJT masih membuka tender untuk pembangunan proyek ini, yang mencakup pendanaan, perencanaan teknis, pengoperasian, dan pemeliharaan jalan tol secara keseluruhan. Pemerintah juga memberikan dukungan konstruksi untuk seksi Soka-Mengwi.


Bagi investor yang berminat, pendaftaran dapat dilakukan melalui situs BPJT mulai Senin, 18 Maret 2024, hingga Kamis, 25 April 2024, pada jam kerja. Baik badan usaha tunggal maupun konsorsium dapat mendaftar, dan pendaftaran prakualifikasi hanya bisa dilakukan oleh direktur utama perusahaan atau pihak yang dikuasakan. Proses prakualifikasi tidak memerlukan biaya.


Pembangunan Tol Gilimanuk - Mengwi sangat penting untuk mengatasi kemacetan dan meratakan pertumbuhan ekonomi di Bali. Dengan adanya jalur khusus untuk sepeda dan sepeda motor, proyek ini juga dapat mendukung mobilitas yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Diharapkan proses tender dan pembangunan berjalan lancar untuk mewujudkan manfaat yang diharapkan bagi masyarakat dan ekonomi Bali secara keseluruhan. -red




Sumber Foto : CNBC Indonesia

Comments


bottom of page