top of page

Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Merayakan Hari Anak Nasional Tahun 2023


( Foto : mmc.kalteng)


KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Setda Provinsi Kalimantan Tengah, Sri Widanarni, mewakili Gubernur dalam Peringatan Hari Anak Nasional tingkat Provinsi Kalteng tahun 2023 yang diselenggarakan di Halaman Kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (P3APPKB) Provinsi Kalimantan Tengah pada Minggu, 5 November 2023.


Dalam pidato yang dibacakan oleh Sri Widanarni, beliau menekankan pentingnya peringatan Hari Anak Nasional sebagai momen untuk menjalankan visi dan misi yang strategis, penting, dan monumental dalam upaya meningkatkan hak asasi dan martabat anak-anak di Indonesia, khususnya di Provinsi Kalimantan Tengah yang merupakan generasi penerus perjuangan bangsa.


Ia menyoroti perlunya kesadaran dalam mendorong keluarga di Indonesia untuk memberikan pola pengasuhan yang berkualitas, berwawasan, keterampilan, dan pemahaman yang komprehensif dalam pemenuhan hak dan perlindungan anak.


Sri Widanarni menekankan bahwa keluarga merupakan awal dari pembentukan kematangan individu dan struktur kepribadian seorang anak. Oleh karena itu, anak-anak perlu dilengkapi dengan keimanan, kepribadian, kecerdasan, keterampilan, semangat kebangsaan, dan kesegaran jasmani.


Tujuannya agar anak dapat tumbuh dan berkembang menjadi individu yang berbudi luhur, berakhlak baik, cerdas, dan beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga mereka dapat menjadi generasi Kalimantan Tengah yang berbudi pekerti dan diberkati.


Sri Widanarni berharap peringatan Hari Anak Nasional tahun 2023 ini dapat memberikan inspirasi dan komitmen yang kuat untuk menjadikan Provinsi Kalimantan Tengah sebagai wilayah yang ramah kepada anak-anak.


Kepala Dinas P3APPKB Provinsi Kalimantan Tengah, Linae Victoria Aden, menyampaikan dalam laporannya bahwa tujuan dari peringatan Hari Anak Nasional tingkat Provinsi Kalteng tahun 2023 ini adalah untuk meningkatkan peran Pelopor dan Pelapor (2P) dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak.


Hal ini mencakup menciptakan ruang yang berkualitas untuk meningkatkan pengasuhan keluarga sebagai upaya pencegahan terhadap kekerasan dan eksploitasi anak, memberikan edukasi yang baik kepada anak-anak dan orang tua mengenai pencegahan perkawinan anak dan pekerjaan anak, serta memberdayakan ekonomi keluarga untuk meningkatkan kualitas anak.


Acara tersebut juga dihadiri oleh unsur Forkopimda, Kepala Instansi Vertikal, Kepala Perangkat Daerah Lingkup Provinsi Kalimantan Tengah, serta Ketua Organisasi Wanita dan Anak, serta masyarakat di Kota Palangka Raya. -red

Comments


bottom of page