top of page

Penurunan Angka Kematian Bayi di Kotim: Dukungan Masyarakat Kunci Keberhasilan!


KALTENG NETWORK, KOTAWARINGIN TIMUR - Angka kematian bayi di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, mengalami penurunan yang signifikan, hal ini disebabkan oleh peningkatan kualitas layanan kesehatan bagi ibu hamil. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kotim, Umar Kaderi, angka kematian bayi turun dari 108 kasus pada 2022 menjadi 87 kasus pada 2023, sementara angka kematian ibu tetap stabil dengan 11 kasus.


Kematian ibu disebabkan oleh pendarahan dan komplikasi penyakit tidak menular, sedangkan kematian bayi disebabkan oleh asfiksia, ARDS, lahir prematur, dan diare. Diharapkan penurunan angka kematian ini akan terus berlanjut pada tahun 2024 dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya perawatan kehamilan dan persalinan di fasilitas kesehatan yang tersedia.


Pemerintah Kabupaten Kotim melalui Dinas Kesehatan terus melakukan upaya-upaya untuk menekan angka kematian ibu dan bayi, seperti penyediaan rumah tunggu kelahiran, rujukan ibu hamil, dan peningkatan kualitas layanan di fasilitas kesehatan primer. Meningkatkan kapasitas dokter dan bidan, menyediakan fasilitas cek hemoglobin dan USG di puskesmas-puskesmas, serta meningkatkan kegiatan posyandu juga menjadi prioritas.


Namun, upaya pemerintah ini perlu didukung oleh kesadaran masyarakat. Masyarakat diimbau untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan yang telah disediakan oleh pemerintah daerah untuk menjaga kesehatan, mencegah penyakit, mengobati, dan memulihkan kesehatan.


Penting juga bagi masyarakat untuk tidak menunggu gangguan kesehatan menjadi parah sebelum mencari pengobatan, melainkan segera berobat agar gangguan tersebut bisa ditangani dengan cepat dan tidak berkembang menjadi lebih serius. -red

Comments


bottom of page