top of page

AMIN Kritik IKN, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud Paparkan Visi untuk Terus Mengembangkan IKN



KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - Tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, memiliki pandangan berbeda terkait pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru atau yang dikenal sebagai Nusantara.


Anies-Cak Imin, dalam kritiknya, menganggap bahwa pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur dapat menciptakan ketimpangan baru. Anies menekankan bahwa pembangunan IKN tidak akan menghasilkan pemerataan, melainkan dapat menimbulkan ketimpangan antara kota baru tersebut dengan daerah sekitarnya. Menurutnya, pemerataan seharusnya dilakukan dengan mengembangkan kota-kota kecil hingga menengah di berbagai wilayah.


Cak Imin, dalam tanggapannya, menyatakan ketidaksetujuannya untuk berpindah ke Ibu Kota Nusantara, memilih tinggal di Jakarta karena dinilai bahwa IKN belum layak untuk ditinggali. Di sisi lain, pasangan Prabowo-Gibran berkomitmen melanjutkan proyek IKN sebagai salah satu dari 17 program prioritas mereka, dengan fokus pada pemerataan ekonomi, penguatan UMKM, dan pembangunan IKN. Prabowo juga berencana menambah anggaran untuk pembangunan IKN jika terpilih sebagai presiden berikutnya.


Pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD juga berkomitmen untuk mempercepat penyelesaian IKN, menganggapnya sebagai titik keseimbangan baru dalam pembangunan yang adil dan simbol futuristik Indonesia. Ganjar menegaskan ketaatannya terhadap undang-undang, menyatakan bahwa setiap pejabat wajib melaksanakan peraturan yang telah ditetapkan, termasuk pembangunan IKN yang telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022.


Pandangan ketiga pasangan calon tersebut mencerminkan perbedaan pendapat dalam merespons proyek IKN, baik terkait dampak sosial maupun kelayakan pemindahan ibu kota. Dalam konteks ini, penting bagi pemilih untuk mempertimbangkan argumen dan komitmen masing-masing pasangan dalam memutuskan dukungan mereka dalam pemilihan presiden mendatang. -red



Sumber Foto : CNBC Indonesia

Comentários


bottom of page