top of page

Pilot dan Kopilot Tertidur, Pesawat Batik Air Hampir Keluar Jalur


KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - KNKT melaporkan bahwa dalam sebuah penerbangan dari Kendari ke Jakarta, pilot dan kopilot maskapai Batik Air terlelap. Menurut laporan investigasi penerbangan KNKT, keduanya ditugaskan untuk terbang menggunakan Airbus A320 dengan nomor registrasi PK-LUV.


Sebelum keberangkatan dari Jakarta, kopilot mengaku kurang istirahat kepada pilot. Pilot menawarkan agar kopilot bisa beristirahat selama 30 menit, dan penerbangan berlangsung tanpa kendala.


Ketika pesawat tiba di Kendari, pilot dan kopilot mengonsumsi mie instan sambil menunggu jadwal penerbangan selanjutnya. Saat kembali ke Jakarta, kopilot bertindak sebagai pilot yang menerbangkan pesawat, sementara pilot bertugas sebagai pilot yang memonitor.


Namun, dalam penerbangan kembali tersebut, pilot tertidur dan kopilot mengambil alih tugasnya. Meski pilot sempat bangun dan menawarkan kopilot untuk beristirahat, kopilot menolak dan pilot kembali tidur. Kopilot menyadari bahwa pilot tertidur dan mengambil alih tugasnya.


Dalam perjalanan tersebut, terjadi beberapa komunikasi antara kopilot dan pemandu udara mengenai cuaca dan status penerbangan. Namun, setelah percakapan terakhir, pilot dan kopilot tidak merespons instruksi dari ACC Jakarta.


Baru setelah 28 menit, pilot terbangun dan menyadari bahwa pesawat sudah keluar dari jalur penerbangan yang benar. Pilot membangunkan kopilot dan menginformasikan kepada ACC Jakarta bahwa ada masalah dengan radio komunikasi.


Meskipun pendaratan akhirnya berlangsung lancar tanpa insiden, KNKT menekankan pentingnya kewaspadaan dan komunikasi yang baik di kokpit. Mereka merekomendasikan kepada Batik Air Indonesia untuk menyusun prosedur yang lebih rinci dalam melakukan pemeriksaan kokpit.


Dari kejadian ini, penting bagi seluruh awak pesawat untuk memahami pentingnya menjaga kewaspadaan dan mengikuti prosedur dengan ketat demi keamanan penerbangan yang lebih baik. Kejadian seperti ini harus dijadikan pelajaran bagi seluruh industri penerbangan untuk terus meningkatkan standar keselamatan. -red

Comments


bottom of page