(Foto : Antara Kalteng)
KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - Kanwil Direktorat Jenderal Keuangan (DJPb) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) beserta jajarannya ikut berpartisipasi dalam upaya mendukung program Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu) Mengajar VIII dengan menargetkan beberapa sekolah di kabupaten dan kota di Kalimantan Tengah.
Operasi ini kami lakukan bersama-sama satu waktu di Palangka Raya, Sampit, Pangkalan Bun, dan Muara Teweh,” ujar Direktur Kantor Wilayah Kalimantan Tengah DJPb Utomo di Palangka Raya, Senin. Pelaksanaan program dilakukan total sembilan sekolah.
“Tujuan kita melakukan ini yaitu untuk mengedukasi siswa, dalam memperkenalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), tidak hanya itu kita juga menjelaskan secara spesifik apa itu keuangan negara, dan masih banyak lagi “ kata Hari Utomo.
Program ini bertujuan untuk menunjukkan peran Kementerian Keuangan dalam upaya menjaga perekonomian negara, profesi dan nilai-nilai di lingkungan Kementerian Keuangan.
Hari menerangkan, bahwa program yang dilakukan ini berkaitan dengan bidang pendidikan, oleh karena itu pihaknya juga menekankan berbagai isu strategis yang dapat menjadi peran APBN khususnya dalam mengembangkan pembangunan pendidikan.
Pengenalan program sejak dini kepada generasi muda sangat penting untuk dilakukan, terutama tentang peran strategis Kementerian Keuangan dan jajarannya, termasuk manfaat atau fungsi APBN.
Misalnya, ia mengibaratkan, ketika terjadi pandemi COVID-19 dan menyebabkan banyak PHK, negara hadir dengan menggunakan APBN salah satunya melalui Kebijakan Ketenagakerjaan dan Perlindungan Sosial yang menargetkan berbagai kalangan masyarakat.
"Mereka perlu mengetahui dan mengerti apa benefit yang akan mereka dapatkan dari APBN dan peran negara, salah satunya berupa perlindungan sosial tersebut," ujarnya.
Tidak hanya itu dilakukan perkenalan berbagai perangkat kerja Kementerian Keuangan daerah, mulai dari DJPb, KPKNL, Bea Cukai dan lain-lain.
Kemudian disampaikan pula kisah inspiratid dari mahasiswa-mahasiwa yang dulunya pelajar di daerah dan mampu bersaing sukses bergabung dalam Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN dan kemudian meniti karir di jajaran Kementerian Keuangan dan lain-lain.
“Kisah-kisah keberhasilan, diharapkan dapat memberikan dorongan kuat kepada para siswa, agar mereka terus haus akan ilmu sehingga dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan ke PKN STAN” katanya. -red
Comments