top of page

Pemprov Kalteng Luncurkan Program Percepatan Pembangunan Sanitasi, Menuju Lingkungan Sehat


KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) di Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Sri Widanarni, memimpin acara pembukaan Kick Off Meeting Pelaksanaan Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Provinsi Kalteng Tahun 2024 pada hari Rabu (3/4/2024) di Aula Bappedalitbang Provinsi Kalteng.


Dalam sambutannya, Sri Widanarni menjelaskan bahwa Program PPSP bertujuan untuk meningkatkan sistem layanan sanitasi yang berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia dengan meningkatkan kualitas dan cakupan layanan sanitasi melalui serangkaian kegiatan mulai dari kebijakan, perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan, hingga evaluasi pembangunan sanitasi di daerah, serta pengawasan yang menyeluruh.


Dia juga menyampaikan target sanitasi yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, mencakup akses sanitasi layak sebesar 90% (termasuk 15% akses aman), eliminasi praktik Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di tempat terbuka, dan pelayanan pengelolaan sampah bagi seluruh rumah tangga di perkotaan.


Sri Widanarni menekankan bahwa pembangunan sanitasi difokuskan pada pemenuhan pelayanan dasar dan juga sebagai langkah untuk mengatasi serta mencegah stunting. Dia menyoroti bahwa perumahan, air minum, dan pengelolaan air limbah menjadi indikator pencapaian Standar Pelayanan Minimum (SPM) yang harus dipenuhi oleh setiap daerah.


Dalam konteks arah kebijakan nasional 2025-2029, terjadi perubahan paradigma dari fokus pada sanitasi layak dan aman menuju sanitasi aman dan berkelanjutan sebesar 30%. Namun, Sri Widanarni menegaskan bahwa masih ada gap yang signifikan antara capaian saat ini dengan target tersebut.


Dia juga menyebutkan hasil pembahasan Rapat Koordinasi Teknis Perencanaan Pembangunan Tahun 2024 yang menetapkan target sanitasi untuk tahun 2025 di Provinsi Kalimantan Tengah, serta strategi yang diperlukan untuk mencapainya.


Sri Widanarni juga menyoroti pentingnya komitmen bersama Pemerintah Daerah dalam menjalankan percepatan pembangunan sanitasi permukiman sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, serta perlunya sinkronisasi, koordinasi, dan integrasi antara berbagai pihak dalam mempercepat layanan sanitasi berkelanjutan.


Dalam rangka pencapaian target tersebut, Sri Widanarni menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam mengubah perilaku, menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), membangun kelembagaan masyarakat yang kuat dalam pengelolaan sanitasi, dan terlibat aktif dalam perencanaan pembangunan sanitasi.


Sementara itu, Kepala Bidang Infrastruktur Kewilayahan di Bappedalitbang Provinsi Kalimantan Tengah, Yohanna Endang S, berharap agar Pemerintah Provinsi dapat memenuhi target sanitasi yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat untuk tahun 2025.


Acara tersebut dihadiri oleh para narasumber dari Kementerian Kesehatan, Kementerian PPN/Bappenas, dan Kementerian PUPR, serta Kepala Perangkat Daerah lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah. Hadir pula secara virtual perwakilan dari Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Tengah. -red




Sumber : mmc.kalteng

Comments


bottom of page