KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, H. Nuryakin, mewakili Gubernur membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Pengembangan dan Pembinaan Kabupaten/Kota Tanggap Ancaman Narkoba di Swiss-Belhotel Danum Palangka Raya pada Selasa (20/2/2024).
Dalam sambutan tertulis Gubernur yang dibacakan oleh Sekda, disampaikan bahwa Indonesia saat ini berada dalam kondisi darurat narkoba yang memerlukan perhatian serius dari semua pihak. Pesatnya peredaran gelap narkoba disebabkan oleh kemajuan informasi dan teknologi transportasi.
Masalah penyalahgunaan narkoba merupakan ancaman serius yang terus membutuhkan perhatian. Kerugian terbesar dari penyalahgunaan narkoba adalah melemahnya karakter individu, yang pada gilirannya dapat melemahkan ketahanan masyarakat, sebagai awal dari kehancuran bangsa. Kepala BNN berkomitmen untuk mewujudkan Indonesia Bersinar (Bersih Tanpa Narkoba).
Pendekatan penanganan permasalahan narkoba di daerah harus melibatkan peningkatan kemampuan antisipasi, adaptasi, dan mitigasi terhadap ancaman kejahatan narkoba, yang diintegrasikan dengan visi nasional tentang pembangunan kota berkelanjutan hingga tahun 2045.
Peran Pemerintah daerah diharapkan dapat menggalang kolaborasi dan memobilisasi sumber daya dari berbagai komponen di daerah, termasuk Pemerintah, Dunia Usaha, dan masyarakat, guna memperkuat kemampuan daerah dalam menghadapi ancaman penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Tengah, Joko Setiono, menekankan bahwa penyalahgunaan narkoba merupakan masalah serius yang telah menimbulkan banyak kerugian bagi individu, keluarga, dan negara. Tingginya prevalensi penyalahgunaan narkoba di Kalimantan Tengah menjadi perhatian serius, dan penanggulangan masalah narkoba adalah tanggung jawab bersama.
Kehadiran dalam acara juga terlihat dari Kepala Kesbangpol Provinsi Kalimantan Tengah, Katma F. Dirun, Kepala Kesbangpol Kabupaten/Kota, serta Pj Bupati/Wali Kota se-Kalimantan Tengah.
Rapat koordinasi tersebut menunjukkan keseriusan pemerintah dan instansi terkait dalam menghadapi masalah narkoba, yang merupakan ancaman serius bagi bangsa. Kolaborasi antarinstansi dan partisipasi aktif dari semua pihak menjadi kunci dalam upaya pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan narkoba di Kalimantan Tengah. -red
Sumber : mmc.kalteng
Comments