top of page

Scammer: Jenis-Jenis dan Cara Menghindari Kejahatan Siber


Sumber Gambar : qoala.my/en/blog/


Kalteng Network - Scam atau scamming adalah sebuah istilah yang muncul karena adanya bentuk kejahatan digital atau cyber crime yang menggambarkan tentang skema penipuan, upaya untuk mendapatkan sejumlah dana dan keuntungan sebesar mungkin bagi pelaku dengan melakukan suatu tindakan penipuan secara terorganisir.


Mengingat banyaknya aktivitas online yang terjadi saat ini, kejahatan scam makin wajib diwaspadai. Menurut laporan eConsumer.gov tentang International Fraud Report on scamming statistics, tercatat ada 50.176 kasus penipuan sepanjang tahun 2020 dengan total kerugian mencapai $154,8 juta.

Agar Pembaca Cerdas tidak terjebak dengan berbagai jenis scam, simak penjelasannya sampai selesai ya!


Jenis-jenis Scam

Setelah mengetahui pengertian dari scam, Pembaca Cerdas wajib mengetahui jenis-jenis scam yang ada, antara lain:


1.Phising

Phishing adalah kejahatan digital yang bertujuan mencuri informasi dan data pribadi melalui surel, telepon, pesan teks atau tautan yang mengaku sebagai instansi atau pihak-pihak tertentu.

Contohnya, ada surel seolah dari bank yang menyatakan kamu telah melakukan kelebihan penarikan atau ada transaksi yang tidak kamu lakukan. Kamu kemudian diminta untuk mengklik link dan memverifikasi informasi dan data pribadimu. Nantinya situs palsu tersebut akan mencatat data kamu dan dapat disalahgunakan.


2.Catfish

Catfish adalah sebutan bagi seseorang yang membuat profil online palsu untuk menipu korban. Contohnya, seseorang yang membuat akun facebook palsu seolah seperti seorang kerabat, untuk melihat informasi pribadi korban untuk keperluan tertentu.


3.Cold call scam

Cold call scam adalah salah satu bentuk kejahatan social engineering yang digunakan oleh penipu dengan cara menelepon dan memberitahukan kalau komputer korban terkena virus dan telah diretas.

Hal ini dilakukan untuk menciptakan ketakutan, kemudian penipu akan menawarkan bantuan dengan sejumlah biaya yang perlu dibayar. Penipu menawarkan solusi untuk menghubungkan komputer korban secara jarak jauh untuk memperbaiki masalah atau menambahkan program keamanan yang sebenarnya tidak diperlukan komputer.


4.Online survey scam

Situs yang mengklaim bahwa mereka menawarkan uang atau voucher hadiah kepada peserta yang bersedia menjawab pertanyaan dalam survei. Biasanya, situs-situs ini meminta pengguna untuk menghabiskan waktu lama di website, seringkali, uang atau voucher yang dijanjikan tidak pernah dibayarkan.

Tujuan utama dari penipuan survei online adalah untuk mendapatkan informasi demografis pengguna dan menjual informasi ini kepada spammer atau pihak yang menginginkannya.


5.Auction fraud

Auction fraud atau penipuan lelang adalah salah satu bentuk scam yang perlu diwaspadai. Pasalnya, pelaku akan berupaya menipu seolah menjual sesuatu di website lelang, yang pada kenyataannya barang tersebut tidak ada. Contohnya, penjualan tiket konser yang tidak valid secara lelang.


6.Donation scam

Selain contoh scam di atas, ada juga penipuan yang dikemas dalam bentuk donasi. Donation scam adalah salah satu penipuan dengan cara mengaku membutuhkan bantuan keuangan dengan alasan keluarga sakit/mengenal seseorang yang sakit.

Ketika memberikan donasi, kamu juga perlu waspada karena banyak orang membuat akun palsu di situs donasi untuk menipu dengan tujuan mendapatkan uang.


Pembaca Cerdas, kejahatan dunia maya saat ini sudah semakin banyak dan patut kamu waspadai selalu.

Untuk menghindarinya, kamu bisa memaksimalkan keamanan akun dengan metode 2FA, tidak mudah percaya instruksi, mengecek pengirim pesan dan website yang dikunjungi.-red

Commentaires


bottom of page