top of page

Sekda Kalteng Nuryakin Ziarah ke Makam Sultan Hasanuddin dan Pangeran Diponegoro


Sumber : https://mmc.kalteng.go.id/berita/read/40933/ziarah-ke-makam-sultan-hasanuddin-dan-diponegoro-sekda-kalteng-nuryakin-tekankan-spirit-perjuangan-pahlawan-harus-diejawantahkan-dalam-dimensi-saat-ini


Makassar, Kalteng Network - Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah (Prov. Kalteng) H. Nuryakin melakukan ziarah ke makam Pahlawan Nasional Sultan Hasanuddin di Kabupaten Gowa, Makassar, Jumat (28/4/2023) didampingi Ketua MUI Kabupaten Gowa KH. Abu Bakar Paka.


Setibanya di makam, Sekda Kalteng bersama Ketua MUI Gowa berdoa di samping makam Pahlawan Nasional Sultan Hasanuddin. Dikutip dari Gramedia Blog, Sultan Hasanuddin merupakan Raja Gowa ke-16, atau Sultan Gowa ke-3 sejak kerajaan ini mulai memeluk Islam. Hasanuddin lahir di Gowa pada 12 Januari 1631 dengan nama Muhammad Bakir I. Mallombasi Daeng Mattawang Karaeng Bonto Mangape.


Atas keberaniannya melawan penjajah Belanda, ia dijuluki De Haantjes van Het Osten yang artinya Ayam Jantan dari Timur. Sultan Hasanudin dimakamkan di Kompleks Pemakaman yang di Jalan Palantikang, Kelurahan Katangka, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa.

Usai melakukan ziarah di makam Pahlawan Nasional Sultan Hasanuddin, Sekda H. Nuryakin melakukan ziarah ke makam Pangeran Dipenegoro di Kampung Jawa, Makassar. Nampak dengan atap pelindung yang tinggi makam Dipenogoro berdampingan dengan makam istrinya, serta empat anaknya.


Foto : Makam Pangeran Diponegoro


Dilansir dari MMCKalteng, Sekda H. Nuryakin menyampaikan ziarah ke makam pahlawan bukan sekedar menghormati perjuangannya, lebih dari itu bagaimana kita mampu memetik makna perjuangan tersebut, menjadi spirit dalam berbangsa dan bernegara.


“Perjuangan tanpa pamrih, tulus dan ikhlas berkorban harta hingga nyawa, semangat itu seyogianya kita jewantahkan dan kita rawat untuk diimplementasikan dalam dimensi perjuangan saat ini, yaitu membangun,” ucapnya.

Lebih lanjut Nuryakin berkata, di era serba modern saat ini jangan sampai kebanggan kita terhadap pahlawan menjadi tergerus. -red

コメント


bottom of page