top of page

Seruyan Dorong Kreasi Perajin Purun, Produk Makin Beragam dan Diminati


KALTENG NETWORK, SERUYAN - Desa Pematang Panjang di Kecamatan Seruyan Hilir Timur, Kabupaten Seruyan, dikenal sebagai pusat kerajinan produk olahan dari purun. Purun (Lepironia articulata) adalah tanaman semak yang biasanya tumbuh liar di lahan basah atau rawa gambut yang sering tergenang air.


Desa ini telah lama mengembangkan usaha kerajinan purun secara turun-temurun, menghasilkan berbagai produk dari tanaman tersebut. Kerajinan ini menjadi salah satu mata pencaharian utama masyarakat setempat, yang umumnya dikelola sebagai usaha rumah tangga oleh anggota keluarga. Prosesnya melibatkan banyak tahapan, mulai dari pengeringan hingga penggilingan purun agar menjadi pipih dan siap dianyam.


Produk purun juga sering dipromosikan dalam berbagai kegiatan promosi daerah, baik di tingkat provinsi maupun nasional. Perhatian pemerintah daerah terhadap perajin purun, seperti pelatihan, bantuan peralatan, dan promosi produk, berdampak signifikan terhadap peningkatan permintaan pasar.


Sunarni mengaku bahwa berkat keuletan dan pembinaan dari pemerintah, perekonomian keluarganya semakin membaik, bahkan cukup untuk menyekolahkan anak hingga perguruan tinggi. Omset usahanya tergantung permintaan pasar, terutama saat ada event atau pameran. Harga produk bervariasi tergantung ukuran, bentuk, dan tingkat kesulitan pembuatan, seperti bakul yang dijual seharga Rp40 ribu-Rp45 ribu per buah, dan dompet paduan kulit seharga Rp100 ribu-Rp120 ribu per buah.


Plt Kepala Dinas Koperindag dan UKM Seruyan, Ahmad Hidayat, mengatakan bahwa pihaknya membawa perajin purun untuk mengikuti pelatihan di berbagai tempat seperti Yogyakarta dan Garut, Jawa Barat, untuk meningkatkan kualitas dan variasi produk.


Dengan pelatihan ini, diharapkan produk purun dari Seruyan bisa lebih baik dalam pemilihan bahan baku, kualitas, dan variasi, sehingga dapat bersaing di pasar nasional. Produk seperti tas dan dompet berbahan dasar purun yang dipadukan dengan bahan kulit kini semakin diminati karena peningkatan kualitas. -red




Foto : Borneo News

Commentaires


bottom of page