top of page

Suhaemi Soroti Konsep Ekonomi Hijau untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Katingan

Updated: Apr 17


KALTENG NETWORK, KATINGAN - Suhaemi, staf ahli Pemprov. Kalimantan Tengah, menyoroti pentingnya mengadopsi konsep ekonomi hijau berbasis sumber daya alam dalam pembangunan, khususnya di Kabupaten Katingan. Menurutnya, pendekatan ini mempertimbangkan pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan demi menjaga keseimbangan lingkungan.


Ia menegaskan perlunya moratorium terhadap investasi di perkebunan sawit yang berdampak pada deforestasi dan konflik antara masyarakat dan investor. Suhaemi juga menyoroti pentingnya menjaga kelestarian hutan, khususnya di Kabupaten Katingan yang memiliki luas hutan yang cukup besar.


Dalam gagasannya, Suhaemi mengusulkan pembagian wilayah Katingan menjadi zona utara dan selatan, dengan fokus pada pengembangan perikanan dan pertanian di zona selatan, serta pengembangan perkebunan di zona utara. Ia menawarkan konsep hutan kemasyarakatan sosial sebagai cara untuk mempertahankan hutan dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.


Suhaemi yakin bahwa pendekatan ini akan menciptakan lapangan kerja yang berkelanjutan dan mengubah peran masyarakat dari penonton menjadi pelaku usaha. Dia optimis bahwa konsep ini akan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Tengah secara keseluruhan.


Penting untuk diakui bahwa pendekatan ekonomi hijau berbasis sumber daya alam memang memiliki potensi besar untuk memperbaiki hubungan antara pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan.


Melalui penerapan konsep seperti hutan kemasyarakatan sosial, masyarakat dapat turut serta dalam mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan, sambil meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri. Ini adalah langkah positif menuju pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan di Kalimantan Tengah. -red

Comments


bottom of page