KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - Produksi udang vaname di Kalimantan Tengah ditargetkan menjadi komoditas ekspor unggulan nasional, yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan para pelaku usaha perikanan dan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hal ini sejalan dengan tujuan Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran dalam mengembangkan Shrimp Estate BERKAH di Desa Sei Raja, Kabupaten Sukamara.
Setelah penebaran benur pertama pada 25 Februari 2024, Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalteng melalui BLUD Unit Pelayanan Teknis (UPT) Perikanan Budidaya Air Payau dan Laut (PBAPL) Sei Raja melakukan panen parsial ketiga udang vaname di tambak Shrimp Estate Berkah, Kabupaten Sukamara, pada Rabu (29/5/2024).
Kepala Dislutkan Provinsi Kalteng, H. Darliansjah, menyampaikan bahwa panen parsial dilakukan untuk mengurangi kepadatan populasi udang selama siklus budidaya sehingga pertumbuhan udang dapat meningkat.
"Berdasarkan laporan Tim Dislutkan yang ikut dalam panen parsial ketiga ini, dilakukan di Klaster D pada delapan kolam (D10-D17) pada umur udang 94 hari dengan ukuran 48-55 ekor/kg, dengan total panen 4.007 kg atau lebih dari 4 ton udang vaname. Panen parsial selanjutnya direncanakan pada 30 Mei 2024 sebelum panen total yang diperkirakan berukuran 20-25 ekor/kg," ungkap H. Darliansjah.
Darliansjah menambahkan, hasil panen parsial ketiga ini dipasarkan ke PT. Bahari Makmur Sejati (BMS) di Serang, Banten.
Sebagai informasi, panen parsial pertama dilakukan pada 9 Mei 2024 di sembilan kolam dengan total 4.776,26 kg atau lebih dari 4,7 ton, sedangkan panen parsial kedua dilakukan pada 19 Mei 2024 dengan total 4,8 ton udang berukuran 61-67 ekor/kg.
"Kegiatan panen parsial di kawasan Shrimp Estate BERKAH ini diharapkan dapat memotivasi masyarakat Kalteng untuk bersama-sama mengembangkan udang vaname menjadi produk unggulan Kalteng dan akan terus dikembangkan oleh Provinsi Kalteng sebagai penghasil udang vaname," tutupnya. -red
Sumber : mmc.kalteng
Comments