top of page

Terbaru : Harga Emas Antam Melonjak Rp 15.000, Tembus Rp 1.130.000 per Gram!



KALTENG NETWORK, PALANGKA RAYA - Harga emas terbaru dari PT Aneka Tambang Tbk, atau yang dikenal sebagai emas Antam, mengalami kenaikan signifikan menjelang akhir pekan ini. Harga emas Antam saat ini mencapai Rp 1.130.000 per gram, naik Rp 15.000 dibandingkan dengan harga kemarin yang sebesar Rp 1.115.000.


Selain itu, harga buyback emas Antam, yang merupakan harga ketika menjual kembali emas, juga mengalami kenaikan menjadi Rp 1.029.000 per gram. Harga ini berlaku ketika seseorang menjual emas, di mana emas Antam akan dihargai sebesar Rp 1.029.000 per gram.


Saat ini, Antam menyediakan emas dalam berbagai ukuran, mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram. Pembeli dapat memperoleh potongan pajak sebesar 0,45 persen dengan menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Selain itu, Antam menawarkan beberapa seri emas, termasuk emas seri batik dan gift seri dengan ukuran yang beragam.


Harga emas Antam hari ini belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen, dan hingga pukul 08.38 WIB, harga emas Antam sebagian besar masih tetap stabil.


Berikut adalah rincian harga emas Antam per gram untuk berbagai ukuran:


- 0,5 gram = Rp 615.000

- 1 gram = Rp 1.130.000

- 2 gram = Rp 2.200.000

- 3 gram = Rp 3.275.000

- 5 gram = Rp 5.425.000

- 10 gram = Rp 10.795.000

- 25 gram = Rp 26.862.000

- 50 gram = Rp 53.645.000

- 100 gram = Rp 107.212.000

- 250 gram = Rp 267.765.000

- 500 gram = Rp 535.320.000

- 1.000 gram = Rp 1.070.600.000.


Sementara itu, harga emas dunia mencapai rekor tertinggi sepanjang masa, menyentuh USD 2.075,09 per ounce pada perdagangan Jumat. Kenaikan ini terjadi setelah Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat, Jerome Powell, meningkatkan kepercayaan pasar bahwa Fed telah menyelesaikan pengetatan kebijakan moneter.


Meskipun harga emas dunia mencapai rekor nominal, jika disesuaikan dengan inflasi, harga emas tertinggi sepanjang masa masih dicapai pada awal 1980 dengan nilai setara USD 3.452,40 per ounce. Powell menegaskan bahwa The Fed saat ini tidak berencana untuk menurunkan suku bunga, sehingga komentar tersebut mempengaruhi peningkatan harga emas.


Harga emas yang terus meningkat dapat memengaruhi keputusan investor dan pembeli emas. Selain itu, penjelasan mengenai inflasi dan rekor harga emas sepanjang masa memberikan konteks yang relevan dalam memahami dinamika pasar emas. -red



Sumber Foto : Jawapos

Comments


bottom of page